Sejauh ini, tidak ada penelitian ilmiah yang secara definitif mengaitkan penampakan oarfish dengan gempa bumi atau bencana alam lainnya. Sebagian besar spekulasi ini masih berada pada ranah mitos dan budaya lokal.
Secara ilmiah, kemunculan oarfish di permukaan lebih banyak dikaitkan dengan masalah kesehatan atau perubahan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan laut dalam.
Oarfish yang sakit atau sekarat sering kali naik ke permukaan karena mereka tidak mampu berenang di laut dalam, di mana tekanan air jauh lebih tinggi.
BACA JUGA:Heboh Kabar Pemeras Minyak Disambar Buaya di Sungai Dawas
Penyakit, cedera, atau perubahan kondisi lingkungan seperti suhu air yang meningkat dapat memicu ikan ini keluar dari habitat aslinya.
Para ilmuwan dari lembaga seperti National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Scripps Institution of Oceanography terus mempelajari oarfish untuk memahami lebih baik fenomena ini.
Dengan melakukan nekropsi pada oarfish yang mati, mereka berharap dapat menemukan jawaban mengapa ikan ini muncul di permukaan dan apa yang menyebabkan kematiannya.
Meskipun oarfish sering kali dikaitkan dengan mitos sebagai pertanda bencana atau kiamat, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
BACA JUGA:Masih Jadi Mobil Primadona, Segini Harga Toyota Avanza 2023
Kemunculannya di permukaan lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor biologis dan lingkungan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih baik makhluk laut dalam ini dan perilaku mereka, tetapi untuk saat ini, cerita tentang oarfish sebagai pembawa bencana tetap menjadi bagian dari legenda dan kepercayaan lokal, bukan fakta ilmiah.(*)