- Gunakan Kondom: Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan sifilis dan penyakit menular seksual lainnya.
- Hindari Berganti-ganti Pasangan: Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat menurunkan risiko tertular sifilis.
- Periksa Secara Teratur: Jika Anda aktif secara seksual, terutama jika memiliki risiko lebih tinggi, lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual.
- Tes Sebelum Kehamilan: Wanita yang merencanakan kehamilan harus menjalani tes sifilis untuk mencegah penularan kepada bayi.
Sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
BACA JUGA:Mengenal 5 Puyang di Kota Sekayu, Tokoh Sejarah Punya Banyak Kesaktian
- Gangguan Saraf: Sifilis dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, mengakibatkan gangguan seperti stroke atau meningitis.
- Infeksi HIV: Sifilis dapat meningkatkan risiko tertular HIV karena luka terbuka memudahkan masuknya virus HIV.
- Gangguan Jantung: Bakteri penyebab sifilis bisa merusak jantung dan pembuluh darah.
- Komplikasi Kehamilan: Sifilis pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau kematian bayi saat lahir.
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang berbahaya, namun bisa dicegah dan diobati. Penting untuk memahami cara penularan, gejala, serta pengobatannya.
BACA JUGA:Warga Sanga Desa Antusias Kunjungi Pasar Malam di Ngulak 3
Melakukan hubungan seksual yang aman, menjaga kesehatan diri, dan menjalani pemeriksaan rutin adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran sifilis.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala sifilis atau merasa berisiko tertular penyakit ini.(*)