
Ketika ibu hamil mengonsumsi pepaya muda, papain yang ada dalam lateks tersebut dapat merangsang kontraksi rahim secara berlebihan.
BACA JUGA:Pemdes Mulyo Rejo Gelar Musyawarah Desa, Merencakan Kegiatan Pembangunan Tahun 2025
BACA JUGA:Sri Kelola Lidi Sawit Jadi Produk Kerajinan Unik dan Berkualitas
Jika rahim berkontraksi terlalu dini, hal ini bisa memicu persalinan prematur atau, dalam kasus yang lebih parah, keguguran.
2. Merusak Pertumbuhan Janin
Papain dalam pepaya muda juga berpotensi mengganggu perkembangan membran vital janin. Membran ini bertugas melindungi janin selama proses pertumbuhan di dalam rahim.
Dengan rusaknya membran, janin akan lebih rentan terhadap gangguan yang bisa mengancam kelangsungan hidupnya.
BACA JUGA:Fenomena Tanpa Bayangan, Saat Matahari di Titik Zenith dan Dampaknya bagi Indonesia
BACA JUGA:Sudah Mulai Dikerjakan, Begini Perkembangan Pembangunan Tol Betung - Tungkal Jaya
3. Efek Hormon Prostaglandin
Zat aktif dalam pepaya muda, terutama papain, dapat meniru kerja hormon prostaglandin.
Hormon ini bertanggung jawab dalam memicu proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot rahim.
Pada ibu hamil yang belum memasuki waktu persalinan, keberadaan prostaglandin dalam jumlah tinggi bisa memicu persalinan dini atau keguguran spontan.
BACA JUGA:Satu Personil Polres Muba Diberhentikan Tidak Hormat, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Inilah 5 Aplikasi Dompet Digital Terpercaya, Untuk Transaksi Aman dan Mudah
4. Risiko Alergi dan Iritasi Lambung