Selain berisiko memicu kontraksi, kandungan lateks dalam pepaya muda dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada lambung dan saluran pencernaan.
Lateks bersifat iritan bagi sebagian orang, yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan kram perut. Pada ibu hamil, kondisi ini akan memperparah rasa tidak nyaman yang mereka alami selama kehamilan.
Mengapa Pepaya Matang Aman untuk Ibu Hamil?
BACA JUGA:Hyundai Santa Fe 2024 Siap Sapa Penggemarnya di Indonesia, Ini Bocorannya
BACA JUGA:Paslon Hj Lucianty - H Syaparuddin Nomor Urut 1, Bergerak Bersama Menuju Muba Sejahtera
Sebaliknya, pepaya matang dianggap aman dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah yang wajar.
Pepaya matang mengandung nutrisi seperti vitamin C, serat, dan beta-karoten, yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin.
Saat pepaya matang, kadar lateksnya berkurang drastis sehingga tidak lagi memicu efek kontraksi yang berbahaya.
Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pepaya ke dalam diet kehamilan Anda, terutama jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu atau sedang dalam trimester awal.
BACA JUGA:Portal Simpang Talang Siku Menghawatirkan, Satu Tiang Nyaris Roboh, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Berikut Beberapa Jenis Makanan Bebas Gluten yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Dalam menjaga kesehatan selama kehamilan, ibu hamil perlu berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi.
Pepaya muda, meskipun terlihat sebagai makanan yang sehat, dapat membawa risiko serius bagi kehamilan karena kandungan lateks dan papain yang memicu kontraksi rahim.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk menghindari pepaya muda dan lebih memilih buah-buahan yang aman dan kaya nutrisi.