Bahkan menurut Septalia, yang terbaru ada salah satu korban yang tertipu dengan modus jastip (jasa titip, red). "Jadi modusnya korban memesan barang dengan dia, tapi tidak dikirim seluruhnya. Hanya sebagian yang dikirimnya untuk mengelabui korbannya," bebernya.
Korban lainnya yang hadir di Bandara SMB II Palembang. Kerugiannya puluhan juta rupiah.
"Ya saya percaya sama dia (Alnaura) karena menilai dia tidak akan jahat sama saya. Tapi ternyata dia menipu, jadi saya mau lihat langsung orangnya saat dia ditahan," kata korban ini, enggan disebut identitasnya.
BACA JUGA:BRI SAPA Gencar Edukasi Cashless
BACA JUGA:Dengan Brimo Mudahkan Transaksi, Pembayaran Tiket Hingga Top Up E Wallet
Sementara itu, dalam mobil tahanan Kejari Palembang, Alnaura masih sempat narsis. Melambai-lambaikan tangannya meski kondisi diborgol, layaknya selebriti.
Setiba di halaman Kejari Palembang, diduga korban lainnya yang menunggu tidak bisa menahan kekesalannya lagi.
Meneriaki agar Alnaura membuka masker dan kacamatanya. Alnaura pun tidak gentar.
“Ngapo nak buka,” teriaknya. Salah satu borgolnya yang tidak terpasang, juga disoroti korbannya.
BACA JUGA:Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:Relawan Umak dan Sehati Sanga Desa Solid Dukung Lucy - Syapar, Targetkan 65% Suara di Pilkada Muba
Sehingga petugas kejaksaan, kembali memasangkan borgolnya.
Bahkan saat digiring dari parkiran menuju gedung Kejari Palembang, ada seorang pria yang menarik penutup kepala jaket hoodie dikenakan Alnaura.
Dia pun langsung menoleh ke pria berbaju motif kotak-kotak warna biru putih tersebut. Namun tidak membalas omongan.
Setelah digelar konferensi pers kasusnya oleh Kajari Palembang Hutamrin SH MH, Alnaura diangkut lagi dengan mobil tahanan untuk mengeksekusi penahanannya ke Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.
BACA JUGA:Targetkan BRI Liga 1 Bisa Bersaing di Level Asia