Perlu Diawasi, Ini Zat Berbahaya yang Sering Terkandung Pada Jajanan Anak Sekolah

Sabtu 09-11-2024,17:53 WIB
Editor : Dodi

Boraks (sodium tetraborate) merupakah bubuk putih yang menyerupai garam dan tidak memiliki rasa. Umumnya, boraks digunakan sebagai bahan untuk membuat detergen, pestisida, dan pupuk. Namun, bahan ini sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan dan pengenyal.

BACA JUGA:Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

BACA JUGA:Malas Isi E-toll, Brimo Jadi Solusi

Bila dikonsumsi terus-menerus, boraks dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan fungsi ginjal.

Bahkan, bila dikonsumsi secara berlebihan, anak bisa muntah, diare, hingga mengalami syok yang bisa mengancam nyawanya. Beberapa jajanan anak sekolah yang mungkin untuk mengandung boraks antara lain adalah mie, bakso, kerupuk, dan pangsit.

2. Formalin

Formalin juga kerap ditemukan sebagai pengawet makanan, seperti mie basah atau daging ayam. Konsumsi jajanan anak sekolah yang mengandung formalin dalam jangka panjang dapat merusak sistem pencernaan, meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal, dan memicu kanker. Selain itu, formalin juga diyakini dapat menyebabkan gangguan organ reproduksi pada wanita. Sementara pada ibu hamil, formalin dapat menyebabkan cacat lahir hingga kematian janin.

BACA JUGA:RSUD Sekayu Luncurkan Cath Lab, Langkah Revolusioner untuk Kesehatan Jantung Masyarakat Muba

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalintim Palembang - Jambi, Bocah 10 Tahun Meninggal Terlindas Truk

3. Rhodamin B

Rhodamin B merupakan zat pewarna kimia yang biasa digunakan untuk kertas, tekstil, kayu, sabun, dan emas. Namun, beberapa pedagang nakal mungkin untuk mencampurkan zat pewarna ini pada jajanan anak sekolah, seperti agar-agar, sosis, ataupun minuman perasa. Bila anak mengonsumsi jajanan yang mengandung rhodamin B secara terus-menerus, ia lebih rentan terkena gangguan fungsi hati dan kanker hati di kemudian hari.

4. Kuning metanil

Bila jajanan anak sekolah tampak berwarna kuning terang, orang tua patut waspada karena bisa jadi makanan atau minuman tersebut telah dicampurkan dengan zat berbahaya bernama kuning metanil. Kuning metanil merupakan zat kimia yang biasa digunakan untuk pewarna tekstil, kertas, dan cat. Konsumsi makanan dengan kandungan kuning metanil dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan ginjal, dan meningkatkan risiko terkena penyakit kanker.

BACA JUGA:Heboh Kabar Ida Dayak Ke Sungai Lilin, Camat Pastikan Tidak Ada

BACA JUGA:Pria Paruh Baya di Mura Ditemukan Meninggal di Kebun Karet, Ini Dugaan Penyebabnya

Tips Memilih Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah

Kategori :