Labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang mengurangi respons gula darah setelah makan.
BACA JUGA:Jirayut dan Igo Lida Dendangkan Lirik Khusus untuk Warga Muba, Ajak Dukung Lucianty
BACA JUGA:Diduga Akibat Semburan Gas Elpiji, Rumah Warga Supat Timur Ludes Terbakar
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.
Kanker
Konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.
Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa di labu siam tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.
BACA JUGA:Hadir di Indonesia, Ternyata Ini Fungsi Cincin Pintar Samsung Galaxy
BACA JUGA:Perlu Diawasi, Ini Zat Berbahaya yang Sering Terkandung Pada Jajanan Anak Sekolah
Namun, hal ini masih membutuhkan bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam juga bisa melawan kanker pada manusia.
Penyakit Hati
Labu siam mungkin mengandung senyawa yang melindungi dari penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak . Penelitian telah menemukan labu siam dapat membantu mengurangi endapan asam lemak di hati dan menurunkan kadar kolesterol.