3. Perlekatan yang Tidak Tepat
BACA JUGA:Muslimat NU Muba Satu Komando Dukung Cabup Lucianty
BACA JUGA:Ini Daya Tarik Tabungan Simpedes dari Bank BRI
Salah satu penyebab utama ASI sulit keluar adalah posisi perlekatan bayi yang kurang tepat saat menyusui. Jika perlekatan bayi tidak benar, bayi akan kesulitan mengisap ASI dengan baik. Hal ini juga membuat payudara tidak terangsang dengan optimal untuk menghasilkan dan mengeluarkan ASI.
Bayi harus membuka mulutnya lebar-lebar dan menempel dengan baik pada puting agar dapat mengisap ASI secara efektif.
4. Kondisi Medis pada Ibu
Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan tiroid, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat memengaruhi kemampuan tubuh ibu untuk memproduksi dan mengeluarkan ASI.
BACA JUGA:Promo KPR BRI Bunga 2,75 Persen Sampai Akhir Tahun
BACA JUGA:Makin Merakyat, Brimo Dipakai UMKM di Baturaja
Selain itu, ibu yang menjalani operasi payudara atau memiliki masalah pada struktur payudara mungkin juga menghadapi kesulitan dalam menyusui.
5. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti dekongestan, antihistamin, atau obat hormonal, dapat memengaruhi produksi dan pengeluaran ASI.
Jika seorang ibu mengonsumsi obat tertentu selama kehamilan atau setelah melahirkan, hal ini bisa menyebabkan produksi ASI berkurang atau sulit dikeluarkan. Penting bagi ibu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu selama menyusui.
BACA JUGA:Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan
BACA JUGA:Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat
6. Kurangnya Frekuensi Menyusui