HARIANMUBA.COM - Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir, karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang optimal serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Namun, tidak semua ibu dapat mengeluarkan ASI dengan lancar, terutama di hari-hari awal setelah melahirkan. Hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran dan bahkan stres pada ibu, yang dapat mempengaruhi kemampuan menyusui.
Memahami penyebab ASI sulit keluar dapat membantu ibu mencari solusi yang tepat, sehingga proses menyusui bisa berjalan lancar dan bayi memperoleh manfaat optimal dari ASI.
Bagi ibu - ibu menyusui (Busui), berikut adalah beberapa penyebab umum yang membuat ASI sulit keluar:
BACA JUGA:Air Cucian Beras Jangan Langsung Dibuang, Ini 5 Manfaatnya
BACA JUGA:Lebih Fashionable dan Modern, Segini Harga Yamaha Grand Filano Hybrid Terbaru
1. Produksi Hormon yang Belum Optimal
ASI diproduksi melalui pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin yang dihasilkan oleh tubuh ibu setelah melahirkan.
Prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi ASI, sedangkan oksitosin membantu mengeluarkan ASI dari kelenjar susu menuju puting.
Pada beberapa ibu, produksi hormon ini mungkin belum optimal atau terhambat, terutama jika ada kondisi medis tertentu atau jika persalinan berlangsung lama dan penuh stres.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi : Jadikan Semangat Pahlawan Sebagai Inspirasi Mengisi Kemerdekaan
BACA JUGA:Kiyai dan Ulama di Muba Tegaskan Hanya Punya Satu Tujuan
2. Stres dan Kelelahan Pasca Melahirkan
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami banyak perubahan fisik dan mental yang bisa menimbulkan stres. Proses persalinan yang lama atau penuh tantangan juga dapat menyebabkan kelelahan.
Stres dan kelelahan dapat menghambat pelepasan hormon oksitosin, yang berperan penting dalam refleks let-down atau refleks pengeluaran ASI. Hal ini menyebabkan ASI sulit keluar meskipun produksi ASI sudah berlangsung.