Tim Gabungan Razia Sumur Minyak Ilegal, di Perbatasan Kabupaten Muba dan Jambi

Rabu 13-11-2024,06:14 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.COM,- Tim Gabungan Razia Sumur Minyak Ilegal, di Perbatasan Kabupaten Muba dan Jambi.

Tim gabungan kepolisian bersama PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) menggelar razia terhadap aktivitas penambangan minyak ilegal (illegal drilling).

Razia ini digelar di kawasan Hutan Harapan, perbatasan Jambi dan Kabupaten Muba Provinsi Sumsel Sumatera Selatan, Sabtu 9 November 2024.

Razia ini berhasil menemukan puluhan titik sumur ilegal yang sudah ditinggalkan para pekerja sebelum kedatangan petugas.

BACA JUGA:Selain Mees Hilgers, Pemain Ini Juga Absen saat Timnas Indonesia Jamu Jepang

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Ajak Tim Desk Pilkada 2024 Jalankan Tugas Sesuai Aturan

Razia dilakukan di kawasan konsesi PT REKI setelah menempuh perjalanan selama 4-5 jam dari pusat kota.

Lokasi ini terletak di perbatasan Kabupaten Batanghari, Jambi, dan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sesampainya di lokasi, petugas menemukan 20 titik sumur minyak ilegal yang sudah ditinggalkan oleh para pekerja.

“Sesuai dengan arahan Presiden RI tentang perlindungan kawasan hutan dan penyelamatan aset lingkungan, kami menindaklanjuti atensi Kapolda Jambi untuk mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas illegal drilling di Hutan Harapan milik PT REKI,” ujar Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khomeini, Senin 11 November 2024.

BACA JUGA:Pemkab Muba Komitmen Tingkatkan Standar Kualitas Pelayanan Publik

BACA JUGA:Ada Penjaminan, KUR Tak Termasuk Kredit UMKM yang Bisa Diputihkan

Berdasarkan hasil pemetaan, lokasi sumur minyak tersebut berada di wilayah Sumatera Selatan, sekitar dua kilometer dari perbatasan Jambi. Namun, petugas juga menemukan tempat penampungan minyak yang titiknya masuk wilayah Jambi.

“Sumur-sumur ini berada di wilayah Sumatera Selatan, sedangkan fasilitas penampungan minyak berada di wilayah Jambi. Sebagian fasilitas sudah kami rusak untuk mencegah penggunaan kembali,” jelas Reza.

Saat razia berlangsung, tidak ada pekerja yang ditemukan di lokasi. Diduga, mereka telah kabur setelah mendapat informasi tentang kedatangan petugas.

Kategori :