HARIANMUBA.COM,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, menggelar Seminar Desa Tangguh Bencana (Destana).
Acara berlangsung di Ruang Rapat Serasan Sekate, Jum'at 29 November 2024.
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi melalui Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Yudi Herzandi mengatakan, terkait dengan seminar Desa Tangguh Bencana (Destana) ini sangat baik untuk bisa lebih waspada terhadap bencana.
"Saling berkoordinasi untuk melakukan penanganan yang lebih awal. Jadi dengan adanya pelatihan ini, kami mengharapkan mampu bekerja secara maksimal. Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah terlatih," ungkapnya.
BACA JUGA:Kodim 0401/Muba Jalankan Program Dapur Masuk Sekolah, Digelar di SDN 2 Lumpatan
BACA JUGA:Legowo dengan Hasil Pilkada Muba, Ketua Pemenangan Paslon 01: Mari Bersatu Bangun Muba
Sementara, Kepala BPBD Pathi Ridwan SE ATD MM menyampaikan, maksud tujuan dibentuknya Destana yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya masyarakat sehingga terbentuk masyarakat tangguh menghadapi bencana.
"Kami mengharapkan kesiapsiagaan masyarakat bencana semakin meningkat. Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana. Untuk bisa menjadi Destana, Desa harus berfungsi dengan cepat dari berbagai bencana bencana," bebernya.
Lanjutnya, terdapat tiga desa tangguh bencana 2024 diantaranya, Desa Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais. Desa Tanah Abang Kecamatan Batang Hari Leko.
Desa Tenggaro kecamatan Keluang. Desa-desa tangguh bencana terpilih sebagai pelaksana program karena memiliki ancaman dengan kategori indeks tinggi berdasarkan kajian resiko bencana daerah kabupaten Muba.
BACA JUGA:TikTok Larang Filter Kecantikan Untuk Pengguna di Bawah Umur
BACA JUGA:Makin Menghawatirkan, Warga Minta Portal Talang Siku Diperhatikan
"Semoga melalui seminar ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya bersama mengurangi risiko, baik pada tahap rencana saat terjadi bencana dan pasca rencana dimana masyarakat pemegang peran tersebut terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan sehingga berjalan tidak berdampak lebih luas,” tandasnya.