Ribuan Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan Mogok Belajar! Desak Kepala Sekolah Dicopot

Selasa 07-10-2025,07:34 WIB
Reporter : Dodi
Editor : Dodi

HARIANMUBA.DISWAY.ID – Suasana tegang menyelimuti SMKN 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, pada Senin (6/10/2025). 

Ribuan siswa kompak menggelar aksi mogok belajar sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan Kepala Sekolah Eddy Dharmansyah yang mereka nilai tidak transparan dan sarat persoalan.

Aksi dimulai dengan longmarch dari Lapangan Permiri Meranjat 1 menuju halaman sekolah, diiringi spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar kepala sekolah segera dicopot dari jabatannya.

Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan, Kelvin, menyebut aksi ini merupakan luapan kekecewaan siswa atas berbagai permasalahan yang tak kunjung diselesaikan oleh pihak sekolah.

BACA JUGA:Rumah Ibu Seno di Bayung Lencir Nyaris Hangus Dilalap Api, Diduga Gara-Gara Korsleting Listrik!

BACA JUGA:Hj. Patimah Toha Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Muba

“Selama masa kepemimpinan Pak Eddy, terlalu banyak masalah yang kami alami. Ada dugaan penyalahgunaan dana BOS, seragam yang belum diterima meski sudah dibayar, hingga potongan dana PIP sebesar Rp 50 ribu per siswa,” ungkap Kelvin dalam orasinya.

Tak hanya itu, Kelvin juga menyinggung isu serius lain yang mencuat di lingkungan sekolah.

“Kami menuntut agar pihak sekolah menindak tegas oknum guru yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswi. Nama-nama seperti Pak Hendry dan Pak Tomi harus diperiksa dan diberhentikan jika terbukti,” tegasnya disambut sorak dukungan dari para siswa.

Para siswa memberi batas waktu hingga Kamis (9/10/2025) bagi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan untuk menanggapi tuntutan mereka. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Fokus Genjot PAD, Bupati Toha Hadiri Rakor Optimalisasi Pendapatan Daerah di Palembang

BACA JUGA:POCO C75 Resmi Meluncur: Layar 120 Hz, RAM 16 GB, dan Harga Tetap Ramah di Kantong

Jika tidak ada langkah konkret, mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar pada Jumat mendatang.

Sementara itu, Koordinator Pengawas SMA dan SMK Provinsi Sumatera Selatan wilayah Ogan Ilir, Efran Yudia, bersama Ketua MKKS SMK Kabupaten Ogan Ilir, Hafis, hadir langsung menemui massa aksi di lokasi.

“Semua aspirasi dan tuntutan anak-anak akan kami sampaikan langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel. Kita menunggu keputusan resmi dari provinsi,” ujar Efran menenangkan peserta aksi.

Kategori :