HARIANMUBA.DISWAY.ID,– Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Gedung Asrama Haji Palembang, Jumat (31/10/2025).
Sebanyak 1.305 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur H. Cik Ujang (HDCU).
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para aparatur baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) yang siap mengabdikan diri di berbagai sektor pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa pengangkatan PPPK merupakan bukti kepercayaan negara terhadap tenaga profesional yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi, bukan sekadar bentuk belas kasihan.
BACA JUGA:Pelabuhan Samudera Tanjung Carat, Gerbang Baru Kemakmuran Sumsel
BACA JUGA:Muba Sabet Juara Umum Cabor Balap Motor Porprov XV Sumsel, Dominasi di Sirkuit Skyland Sekayu
“Negara mengangkat kalian bukan karena iba, tapi karena kalian dibutuhkan. Bekerjalah dengan tanggung jawab dan semangat pengabdian. Ini bukan hadiah, tapi amanah,” ujarnya tegas.
Deru yang dikenal dekat dengan para ASN itu juga mengingatkan agar euforia pelantikan tidak mengaburkan tujuan utama: mengabdi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Jangan salah fokus. Jabatan ini bukan tempat mencari keuntungan pribadi. Cara terbaik berterima kasih adalah bekerja keras dan tulus,” pesannya disambut tepuk tangan para peserta.
Gubernur dua periode itu menekankan, keberadaan PPPK memiliki posisi strategis dalam memperkuat kinerja birokrasi daerah dan memperluas jangkauan pelayanan publik di Sumsel.
BACA JUGA:Kawasaki ZX-25RR KRT Edition 2025, Sang Penggetar Kelas 250cc dengan DNA Balap Sejati
BACA JUGA:PHE Jambi Merang Perkuat Kesiapsiagaan Warga Hadapi Karhutla Lewat Program Desa Energi Berdikari
“Dari sembilan juta penduduk, hanya 12.477 yang menjadi ASN/PPPK Pemprov Sumsel — itu artinya kalian adalah orang-orang pilihan. Tunjukkan bahwa kalian pantas dipercaya,” katanya.
Herman Deru juga mengajak seluruh PPPK untuk bekerja dengan inisiatif dan tidak hanya menunggu perintah atasan.
“Jangan tunggu disuruh baru bergerak. Kalian sudah tahu tugas dan tanggung jawabnya. Di mata saya, tidak ada kasta, yang membedakan hanyalah sikap dan kinerja,” ujarnya menekankan pentingnya profesionalisme.