HARIANMUBA.DISWAY.ID, – Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, menyatakan optimismenya bahwa Sumsel mampu menjadi provinsi tercepat dalam merealisasikan Program Nasional 3 Juta Rumah.
Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Komisioner BP Tapera, Doddy Bursman, di Palembang, Kamis (13/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Herman Deru menegaskan tiga kunci utama percepatan pembangunan rumah rakyat: data yang akurat, koordinasi lintas sektor, dan perizinan yang transparan. Ia menilai, tanpa basis data yang kuat, pembangunan berisiko tidak tepat sasaran.
“Kita pastikan dulu data yang valid—mana rumah yang sudah berizin dan mana yang belum. Dengan begitu arah kebijakan menjadi jelas,” ujarnya.
BACA JUGA:Realme GT 8 Pro Aston Martin F1 Edition Resmi Dijual, Paduan Kecepatan dan Kemewahan di Genggaman
BACA JUGA:GWM Luncurkan Ora 5, SUV Listrik Retro-Futuristik Seharga Rp257 Juta
Untuk memperkuat langkah ini, Pemprov Sumsel akan menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai pedoman kerja dalam mempercepat program tersebut. Herman Deru menegaskan, meski ingin bergerak cepat, seluruh proses harus tetap sesuai ketentuan.
Selain sisi teknis pembangunan, Gubernur menyoroti pentingnya peningkatan literasi keuangan masyarakat, terutama karena kemampuan pengelolaan keuangan sangat memengaruhi kelancaran pembiayaan rumah.
Duta Literasi Sumsel, dr. Hj. Ratu Tenny Leriva Herman Deru, yang juga hadir dalam pertemuan, menjelaskan upaya literasi yang telah dilakukan sejak 2020. Bersama OJK, ia menjalankan program edukasi door to door untuk memberikan pemahaman langsung tentang pengelolaan dana dan investasi aman.
Ia juga memperkenalkan program “Sultan Muda” yang menyasar generasi muda agar lebih melek finansial, siap berwirausaha, dan mampu memanfaatkan layanan keuangan digital.
BACA JUGA:SMAN 5 Palembang Mantap ke Babak Selanjutnya DBL Palembang, SMAN 14 Pulang dengan Kepala Tegak
Komisioner BP Tapera, Doddy Bursman, memuji komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumsel dalam membangun ekosistem perumahan yang terpadu. Menurutnya, Sumsel memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak program nasional tersebut.
Ia menjelaskan bahwa BP Tapera berperan menghimpun dana jangka panjang dari ASN, pegawai swasta, hingga masyarakat umum, dan kemudian menyalurkannya sebagai pembiayaan rumah terjangkau.
Menutup pertemuan, Herman Deru menyatakan bahwa kolaborasi erat antara pemerintah daerah, BP Tapera, dan OJK menjadi kekuatan utama untuk mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat.