HARIANMUBA.DISWAY.ID,- Pembangunan jalan tol raksasa di Sumatera Selatan semakin dikejar waktu.
Dengan target operasional sekitar tiga bulan ke depan, proyek strategis nasional ini diproyeksikan siap digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran Maret 2026.
Target tersebut ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan peninjauan lapangan pada September 2025 lalu.
Ia menilai tol ini akan menjadi tulang punggung ekonomi baru di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Muba Tangkap Pengedar Sabu di Sungai Keruh, Puluhan Paket Diamankan
BACA JUGA:GWM Rilis Tank 300 Polar Edition, SUV Off-Road Edisi Terbatas dengan Karakter Ekstrem
Jalan tol yang dimaksud adalah Tol Kayu Agung–Palembang–Betung dengan total panjang 111 kilometer.
Hingga November 2025, progres konstruksi telah menyentuh 80 persen, menyisakan sekitar 20 persen pekerjaan yang kini terus dipercepat.
Dari total panjang tersebut, ruas Palembang–Betung sepanjang 69 kilometer menjadi bagian paling krusial.
Khusus Seksi 1 dan 2 Palembang–Pangkalan Balai sepanjang 55 kilometer, progres pembangunan telah mencapai 80 persen dan menjadi fokus utama penyelesaian.
BACA JUGA:Dikepung Tol Trans Sumatera, Palembang Kian Kokoh Jadi Episentrum Ekonomi Baru Sumsel
BACA JUGA:Edukasi Stunting bagi Remaja, Medco Dorong Generasi Sehat Sejak Dini
Sebagai pelaksana proyek, PT Hutama Karya mengerahkan lebih dari 4.000 tenaga kerja untuk memastikan tol dapat beroperasi sesuai target Lebaran 2026.
Harapan masyarakat terhadap tol ini sangat besar. Selama ini, jalan arteri Palembang–Betung dikenal padat, terutama saat musim mudik dan angkutan logistik.
Kehadiran jalan bebas hambatan ini diyakini mampu memangkas waktu tempuh secara signifikan serta meningkatkan keselamatan perjalanan.