Riset Ipsos 2025: Mengukur Kontribusi Nyata E-Commerce dalam Ekosistem UMKM & Brand Lokal

Riset Ipsos 2025: Mengukur Kontribusi Nyata E-Commerce dalam Ekosistem UMKM & Brand Lokal

Riset Ipsos 2025: Mengukur Kontribusi Nyata E-Commerce dalam Ekosistem UMKM & Brand Lokal --

BACA JUGA:Pemkab Muba Luncurkan Aplikasi SKM Terpadu, Masyarakat Bisa Nilai Pelayanan Publik Lewat QR Code

Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%).

Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia. 

Mengukur Kinerja E-Commerce 

Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan, ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita, dan menumbuhkan harapan. 

BACA JUGA:Tol Jogja–Solo Segmen Klaten–Prambanan Resmi Dibuka, Gratis Selama Masa Sosialisasi

Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun.  

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.  

Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce: 

  1. Sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67%)
  2. Sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66%) 
  3.  Sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63%) 

BACA JUGA:Bupati Muba H M Toha Resmi Menjabat di APKASI 2025–2030, Siap Kawal Otonomi Daerah dan Kebijakan Nasional

Data di atas, bahwa yang paling penting bukan sekadar pilihan platform, tetapi sejauh mana platform tersebut benar-benar mendorong hasil nyata bagi pelaku usaha lewat ragam program dan fitur yang dihadirkan. Dalam konteks ini, Shopee tampil lebih unggul diikuti TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

Hadirkan Kesempatan Tumbuh untuk UMKM dan Brand Lokal 

Layaknya sebuah lomba maraton, tidak semua platform e-commerce melaju dengan kecepatan yang sama. Setiap langkah ditentukan oleh strategi yang mereka hadirkan.

Mulai dari laman lokal yang relevan, program edukasi yang memberdayakan, fitur interaktif yang mendorong visibilitas dan konversi, hingga kampanye tematik dan peluang ekspansi global.

BACA JUGA:Lokasi Penampungan Minyak Ilegal di Hindoli Keluang Terbakar, Polisi Amankan Barang Bukti

Namun, dari semua inisiatif dan indikator tersebut, pertanyaannya tetap sama: siapa yang benar-benar unggul dan konsisten membuka jalan bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan berkembang? 

Laman Khusus dan Program Edukasi 

Jika dilihat dari laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e commerce. Ibarat rumah yang berisikan cerita dari berbagai sudut negeri melalui produk yang diciptakan dengan tangan, hati, dan kreativitas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait