LPM Lilin Jaya Jembatani Warga Bekerja di Perusahaan Batubara

#Komitmen Kurangi Angka Pengangguran

#Tegaskan Tidak Ada Pungutan

 SUNGAI LILIN - Saat ini ada perusahaan batubara yang akan menggarap lahan diwilayah Kelurahan Sungai Lilin Jaya. Terkait hal itulah Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) menjembatani warga untuk bekerja disana.

"Saat ini ada perusahaan batu bara yang akan beroperasi diwilayah kita yakni Roda Tehnik. Nah kami dari LPM ikut untuk menjembatani warga agar bisa bekerja," jelas ketua LPM Sungai Lilin Jaya Candra SST kemarin.

Dijelaskan Candra sesuai aturan 70 persen tenaga kerja perusahaan harus warga sekitar, dimana dari jumlah itu 40 persen warga Kelurahan Sungai Lilin Jaya dan sisanya adalah desa terdampak.

"Sungai Lilin Jaya sebagai Wilayah kerja tambang, namun ada juga desa terdampak yakni kelurahan Sungai Lilin, Desa Mekar Jadi, serta Srigunung," jelasnya.

Dijelaskan Candra untuk Kelurahan Sungai Lilin Jaya dalam proses perekrutan dilakukan satu pintu melalui LPM. Menurutnya hal ini untuk memastikan agar mereka yang diterima benar-benar warga Kelurahan Sungai Lilin Jaya.

"Alhamdulillah pelaksanaan perekrutan sudah berjalan beberapa Minggu terakhir dan berjalan dengan lancar. Dalam perekrutan kita memang benar-benar menjaring tenaga kerja yang handal dan sesuai kebutuhan perusahaan," jelas Candra.

Candra mengungkapkan kehadiran LPM dalam proses perekrutan tenaga kerja tersebut murni sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran diwilayah Kelurahan Sungai Lilin Jaya. Ia memastikan dirinya secara pribadi ataupun lembaga sama sekali tidak ada pungutan sepeserpun.

"Kita harap kehadiran LPM bukan untuk mencari sesuatu namun ini murni sebagai upaya membantu mengurangi angka pengangguran. Kami tegaskan tidak ada biaya sepeserpun, kami siap diperiksa, kalau memang ada yang meminta uang maka laporkan karena itu pasti oknum bukan atas nama lembaga," tutupnya. 

Sementara itu Wisnu Jatmiko S.Ikom HRD PT Roda Tehnik membenarkan dalam proses perekrutan ini pihaknya mengutamakan tenaga kerja lokal. Ia mengungkapkan untuk memastikan warga lokal pihaknya bekerja sama dengan LPM.

"Kita memang mengutamakan warga lokal untuk tenaga kerja. Maka dari itu proses perekrutan bekerja sama dengan pihak LPM dan Kelurahan. Saat ini  sudah 70 persen warga lokal kita rekrut," jelasnya.

Wisnu mengungkapkan karyawan yang direkrut melalui LPM tetap mengikuti masa orientasi selama satu bulan. Jika memang tenaga kerja dianggap layak maka akan dilanjutkan kontraknya, namun bagi yang tidak sesuai kriteria maka dikembalikan lagi. 

Sumber: