Sedih, Ditinggal Ambil BLT BBM, Rumah Warga Keramat Jaya Terbakar

Sedih, Ditinggal Ambil BLT BBM, Rumah Warga Keramat Jaya Terbakar

Kondisi rumah warga Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh ludes terbakar--

 

 

SUNGAI KERUH - Satu rumah warga di Dusun 2 Desa Keramat Jaya Kecamatan Sungai Keruh Selasa 20 September 2022 ludes terbakar.

Rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemilik Sopian (38) bersama sang istri pergi ke kantor PT POS Sekayu untuk mengambil uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM.          

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya saja seluruh harta benda hangus terbakar tidak bisa diselamatkan.         

Berdasarkan informasi didapatkan di lapangan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi dikarenakan rumah dalam keadaan kosong ditinggal pergi sang pemilik ke Kota Sekayu.           

Salah satu warga saat melintas terkejut melihat kepulan asap putih dari dalam rumah yang disertai jilatan api. Melihat itu langsung berusaha mengabari ke warga yang lain, lalu warga berusaha memberikan pertolongan, namun sayang kobaran api sudah terlalu besar.        

Setelah satu setengah jam api bisa dipadamkan. "Kejadian begitu cepat, kami sudah berusaha untuk melakukan evakuasi namun kobaran api lebih dulu menghanguskan rumah panggung ukuran sedang," ungkap salah satu warga           

Sementara, Camat Kecamatan Sungai Keruh, Edy Hermanto, membenarkan adanya peristiwa tersebut, pihaknya langsung cepat tanggap memberikan bantuan ala kadarnya.          

"Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemilik lagi mengambil dana BLT BBM di Sekayu," ungkap Camat      

Warga yang mengetahui kejadian langsung memberikan pertolongan berusaha memadamkan api tersebut.          

"Penyebab kebakaran belum diketahui kerugian diperkirakan Rp 100 juta," ungkapnya          

Langka-langka yang dilakukan melalui pemdes memberikan bantuan kepada korban. Atas nama warga yang tertimpa musibah sangat mengharapkan bantuan. 

"Terutama pakaian sehari hari dan pakaian Sekolah Dasar (SD),sembako guna untuk penyambung hidup serta dapat dibantu pembangunan rumah. Selain itu pula sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten, terutama kepada PJ Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi," ungkapnya (boi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: