Generasi Milenial Harus Tahu Perjuangan Berdarah Ini, Tugu Pertempuran Front Sungai Guci

Generasi Milenial Harus Tahu Perjuangan Berdarah Ini, Tugu Pertempuran Front Sungai Guci

Tugu sungai guci--

SEKAYU, HARIANMUBA.COM,- Keberadaan Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan ternyata banyak menyimpan bukti sejarah perjuangan.

Salah satunya keberadaan bangunan Tugu Pertempuran Front Sungai Guci.

Tugu tersebut berdiri di Desa Sungai Guci diujung Desa Bailangu Kecamatan Sekayu.

Letaknya berada di pinggir Jalan Lintas Tengah Betung - Sekayu.

BACA JUGA:Tiba-tiba Kajari dan Kasi Pidum Lahat Dicopot Kejaksaan Agung, Penyebabnya...

BACA JUGA:Tragis, Korban KDRT, Venna Melinda Dirawat Dirumah Sakit, Begini Kondisinya

Bangunan tugu itu menggambarkan wilayah pertahanan di masa para pejuang merebutkan kemerdekaan NKRI. 

Herdoni Syafriansyah, merupakan salah satu pemuda penggiat sejarah budaya di Bumi Serasan Sekate menuturkan belajar dan membaca dari sejarah yang dikutip dari buku Pergolakan-Pergolakan Di Daerah Musi Banyuasin (H. Yusman Haris) menceritakan tugu tersebut bersejarah berawal dari Usman Bakar menunjuk Makmun Murod untuk memimpin Front Sungai Guci. 

Usman Bakar sebagai Komandan Batalion bertempat di dusun Bailangu. Di Bailangu diadakan dapur umum untuk mengirim makanan ke garis depan Front Bailangu.

Di Front pertahanan Sungai Guci terdiri dari beberapa pleton atau seksi antara lain Seksi Letnan Muda A.Gatam Idrus, Seksi Letnan Muda Azhari, Seksi Istimewa A.Kosim Dahayat, Seksi Pasukan Hizbullah yang dipimpin oleh Letnan Romli dan Pasukan Laskar Mujahidin yang dipimpin oleh H. Umar bin H. Kodir dan H. Sidik.

BACA JUGA:Posyandu Mawar Desa Berlian Makmur, Raih Juara Terbaik II Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi

BACA JUGA:Di Musi Banyuasin Banyak Istri Gugat Cerai Suami, Ternyata Ini Pemicunya

Sepanjang Sungai Guci yang memanjang menuruti jalan, pepohonan di kiri dan kanannya telah ditebang, supaya dapat dilihat dengan jelas kedatangan tentara Belanda yang akan menyerang.

Pada tanggal 9 September 1947 tentara Belanda menyerang pertahanan kita di Sungai Guci. Mereka mencoba menerobos pertahanan pejuang Musi Banyuasin, tetapi tidak berhasil, walaupun terjadi tembak-menembak antara kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: