5 Peperangan Rakyat Musi Banyuasin Melawan Jepang

5  Peperangan Rakyat Musi Banyuasin Melawan Jepang

Salah satu tugu perjuangan yang terletak di Desa Epil Kecamatan Sekayu--

BACA JUGA:Deretan Air Terjun Tertinggi di Indonesia, Nomor 8 Keindahannya Bikin Kagum

BACA JUGA:Kebakaran Menghanguskan Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Lubuk Linggau, 2 Unit Mobil Ikut TerbakarBACA JUGA:Kebakaran Menghanguskan Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Lubuk Linggau, 2 Unit Mobil Ikut Terbakar

3. Pertempuran di Suban Segetah

Pertempuran terjadi pada tanggal 10 oktober 1945. Pasukan tentara Indonesia dipimpin oleh M. Qorik dari Sekayu. Anak buahnya terdiri dari satu regu pemuda yaitu GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia). Peristiwa ini terjadi kurang lebih pukul 09.00 WIB. Yang bertempat di Talang Suban Segetah, lebih kurang 1 km dari sungai dua.

Tentara jepang terdiri dari setengah regu lengkap dengan senjata.tentara jepang tersebut sedang mengadakan patroli. Mereka datang dari Talang Akar. Di talang suban Segetah mereka bertemu dengan pasukankita, kemudian terjadilah tembak-menembak antara kedua belah pihak dengan cukup seru.

4. Pertempuran dengan tentara Jepang di Pagarkaya 

Setelah pendopo diduduki oleh tentara jepang kembali. Maka para pemuda umumnya mundur ke dusun-dusun daerah marga sungai keruh arah ke sekayu. Pemuda-pemuda tersebut ada yang membawa senjata hasil dari merebut senjata tentara jepang di pendopo. Mereka pergi ke dusun pagarkaya bergabung dengan laskarnya yang dipimpin oleh Luin (Husaini Sidik). Yang berasal dari dusun pagarkaya.

Pasukan kita yang ada di padang lebar di sebelah darat dusun pagarkaya segera disiapkan. Sayap kanan di padang lebar dengan tentara lebih kurang dari 100 orang yang dipimpin oleh Luin dan sayap kiri di bukit labu lebih kurang 100 orang pula yang dipimpin oleh Sersan Suri asal Pagarkaya dan di bukit petanang ditempatkan kurang lebih 100 orang yang dipimpin oleh Atik Lekat asal Pagarkaya.

5. Pertempuran di Sungai Bongen

Sungai bongen terletak diantara Desa Tebing bulang dengan Talang akar. Tentara kita dibawah pimpinan Luin (husaini sidik). Mengadakan pertahanan di jerambah kayu, lebih kurang 200 meter dari jembatan, dibuat lubang-lubang pertahanan.lebih dahulu jembatan kayu tersebut telah dihancurkan guna menghambat lajunya tentara Jepang yang akan menuju Sekayu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: