Ternyata Berjualan Buah Terus Meningkat, Tambah Penghasilan Keluarga di Sanga Desa

Ternyata Berjualan Buah Terus Meningkat, Tambah Penghasilan Keluarga di Sanga Desa

Warga sedang menjemur buah pinang --

SANGA DESA, HARIANMUBA. COM,  – Harga buah pinang kering yang cukup tinggi di pasaran yakni mencapai Rp 7 ribu per kilogramnya membuat komoditi ini sekarang mulai dilirik masyarakat Kecamatan Sanga Desa.

Hal ini dapat dilihat terus meningkatnya angka penjualan pinang kering pada pengepul yang ada di kecamatan Sanga Desa.

Maryana (39) salah satu warga Desa Ngulak II mengaku sudah satu tahun terakhir menggeluti usaha sampingan menjual buah pinang kering.
 
“Sudah satu tahun ini cari pemasukan tambahan di samping menyadap karet dengan menjual buah pinang kering. Alhamdulillah meski hasil yang didapatkan tidak begitu besar namun bisa menjadi tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya saat dibincangi kemarin (16/3).
 
Lebih lanjut ia pun menuturkan bahwa saat ini harga jual buah pinang kering sudah hampir sama dengan harga getah karet.
 
 
“Kalau untuk harga, di tingkat pengepul itu Rp 7 ribu per kilogram untuk pinang kering dan Rp 1 ribu untuk pinang basah atau dengan kulit,” tuturnya.
 
Meski harga buah pinang cukup tinggi, menurutnya ketersediaan buah pinang yang masih minim menjadi kendala tersendiri bagi dirinya dalam menggeluti usaha sampingan yang dijalani.
 
 
“Jumlah pohon pinang saat ini kan tidak banyak, jadi hasil yang didapatkan pun sedikit. Ini saja hasil dari buah pinang yang ada di pinggir kebun milik saya sendiri. Selain itu kondisi cuaca yang sering hujan juga menjadi kendala tersendiri karena menghambat dalam proses pengeringan,” ungkapnya.
 
Sementara itu salah satu pengepul buah pinang di Kecamatan Sanga Desa yaitu Fauzi mengatakan bahwa dalam satu tahun terakhir memang terjadi kenaikan jumlah pasokan buah pinang kering dari masyarakat.
 
“Kalau dulu dalam satu bulan itu paling banyak cuma 6 – 7 kuintal saja sebulan, namun pasca pandemi Covid-19 ini pasokan pinang dari masyarakat bisa mencapai 1 ton per bulan,” terangnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: