Pengrajin Anyaman Mulai Jarang Ditemui, Kesulitan Bahan Baku
![Pengrajin Anyaman Mulai Jarang Ditemui, Kesulitan Bahan Baku](https://harianmuba.disway.id/upload/f19169a701fd24db76bf297a53e5ae27.jpg)
Salah satu pedagang pengrajin di pasar kalangan ngulak--
Saat ditanya mengenai omset penjualan hasil anyamannya, ia mengatakan bahwa dalam sekali berjualan bisa mendapatkan omset hingga Rp 300 ribu.
“Kalau penghasilan itu tergantung rejeki, sekali berjualan itu bisa dapat sekitar Rp 150 ribu – Rp 300 ribu. Untuk harga hasil anyaman ini cukup murah mulai dari Rp 25 ribu – Rp Rp 50 ribu per buah,” jelasnya.
BACA JUGA:Kabar Terbaru! Pengusaha Asal Palembang, Jadi Korban Mbah Slamet, Ia Dikubur Bersama Kekasihnya
BACA JUGA:Cegah Tabrak Tiang Jembatan, Dishub Muba Dirikan Pos Pandu di Bawah Jembatan Lalan
Sementara itu Ita (38) warga Kelurahan Ngulak 1 mengaku lebih tertarik membeli perabot dari anyaman daripada perabot dari palstik.
“Menurut saya anyaman bambu lebih tahan lama dibanding plastik. Misalnya saja Tampah, kalau dari plastik dua bulan saja dipakai untuk menjemur itu bahannya sudah rapuh, beda dengan anyaman yang bisa bertahan 1 – 2 tahun,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: