Pengrajin Anyaman Mulai Jarang Ditemui, Kesulitan Bahan Baku

Pengrajin Anyaman Mulai Jarang Ditemui, Kesulitan Bahan Baku

Salah satu pedagang pengrajin di pasar kalangan ngulak--

HARIANMUBA.COM,- Penjual kerajinan anyaman kini sudah cukup sulit ditemukan. 

Selain karena tidak banyak lagi pengerajin anyaman yang masih bertahan, minimnya bahan baku membuat hasil kerjinan anyaman jarang ditemui di pasaran.

Meski tidak banyak, rupanya masih ada beberapa pengerajin yang masih bertahan dan menjajakan hasil anyamannya. 

Salahsatunya yakni Rudi (49) warga Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas.

BACA JUGA:Usai Viral Video Istri Labrak Suami Dengan Pelakor, Muncu Video Klarifikasi, Ngaku Hanya Salah Paham

BACA JUGA:Kabar Baik, Jasa Marga Berikan Diskon 20 Persen Tarif Terjauh Tol Jakarta - Cikampek, Ini Jadwalnya

Ketika dibincangi wartawan koran ini Selasa 4 April 2023 di Pasar Kalangan Ngulak kemarin ia menuturkan bahwa sepinya peminat perabotan seperti Tampah, Nyiru, dan Tikar dari anyaman 

Dikarenakan saat ini produk hasil kerajinan tangan tersebut terpinggirkan oleh produk-produk yang berbahan karet atau plastik.

“Karena saat ini banyak produk serupa yang berbahan plastik dan harganya cukup terjangkau, sehingga banyak masyarakat yang memilih perabot berbahan plastik daripada yang terbuat dari anyaman," jelasnya.

"Padahal kalau ditinjau dari daya tahan serta tingkat ramah lingkungannya, hasil anyaman jauh lebih baik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Polri Sudah Dibuka, Penerimaan Mulai Dari Akpol, Bintara, Tamtama

BACA JUGA:Tol Keramasan-Betung Diprediksi Agustus 2023 Beroperasi Penuh, Begini Progres Terakhir

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini memamg cukup sulit untuk mendapatkan bahan baku untuk membuat kerajinan anyaman.

“Bahan baku seperti Bambu dan Rumput Purun atau Rumput Badau sekarang sulit untuk didapat. Harus pesan dulu kepada masyarakat yang sering mencari ke hutan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: