Merasa Suami Dijebak, Warga Sungai Lilin Laporkan Oknum Satres Narkoba Polres Muba Ke Propam Polda Sumsel

Merasa Suami Dijebak, Warga Sungai Lilin Laporkan Oknum Satres Narkoba Polres Muba Ke Propam Polda Sumsel

Imelda Santi, istri dari tersangka Syahabuddin bersama kuasa hukum, Billy De Oscar,SH dari Law Office Budi and Partners saat melapor ke Propam Polda Sumsel. Foto : Kemas/Sumateraekspres.id--

HARIANMUBA.COM,- Merasa Suami Dijebak, Warga Sungai Lilin Laporkan Oknum Satres Narkoba Polres Muba Ke Propam Polda Sumsel.

Warga Sungai Lilin tersebut bernama Imelda Santi (40) yang tinggal diareal pertokoan pasar Sungai Lilin. Sementara suaminya bernama Syahabuddin (43).

Imelda kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Subdit Wabprof Bid Propam Polda Sumsel, Senin 10 April 2023 mengungkapkan penggerebekan itu terjaei pada 21 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat ini sang suami sudah ditahan di Polres Muba karena kedapatan menyimpan dan memiliki narkotika golongan satu yakni pil ekstasi sebanyak dua butir.

BACA JUGA:Jasad Rafa Belum Ditemukan, Radius Pencarian Diperluas

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Minta Pegawai PUPR Rajin Turun ke Lapangan

Imelda mengaku masih tak percaya dengan temuan tersebut akhirnya ia pun melihat rekaman kamera CCTV yang ada di tokonya.

“Pas di lihat CCTV ternyata sebelum suami saya digeledah dan digerbek ternyata ada seseorang yang dengan sengaja melemparkan barang di dekat meja kasir," jelas Imelda dikutip dari Koran.Sumeks.id.

Kecurigaannya semakin menguat ketika seseorang yang mengaku polisi datang langsung mengarah ke arah depannmeja kasir tanpa terlebih dulu menggeledah ke tempat lain.

Imelda didampingi Syahabuddin, Billy De Oscar SH dari Law Office Budi and Partners sebagai kuasa hukum dari suaminya.

BACA JUGA:Mengintip Aktifitas Ngabuburit Pj Bupati Apriyadi, Sapa Warga di Halaman Rumdin

BACA JUGA:PCNU Muba Gelar Konfercab, Ini Pesan PJ Bupati

Billy menjelaskan, awalnya penggerebekan yang dilakukan oleh petugas dari Satres Narkoba Polres Muba pada 21 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia mengungkapkan pada saat itu, kliennya tengah menunggu toko beras miliknya, tiba-tiba didatangi sekitar enam orang yang diduga anggota polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: