'Bantai' Tradisi Potong Sapi dan Kerbau Sebelum Lebaran di Kecamatan Sanga Desa

'Bantai' Tradisi Potong Sapi dan Kerbau Sebelum Lebaran di Kecamatan Sanga Desa

Tradisi Bantai di Kecamatan Sanga Desa --

Nurdin (58) salahsatu warga Kelurahan Ngulak 1 yang melaksanakan Bantai, menerangkan bahwa hampir setiap tahun menjelang hari raya, ia dan beberapa orang lain melakukan kongsi membeli Kerbau untuk kemudian dibantai bersama.

BACA JUGA:Hari Pertama Cuti Bersama Pj Bupati H Apriyadi Bersama Forkopimda Hari Pantau Arus Mudik

"Tahun ini kita sembelih dua ekor Kerbau. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan baik itu daging maupun tulangnya. Untuk harga daging kerbau itu Rp 160 ribu perkilogram, sedangkan untuk tulangnya Rp 130 ribu perkilogram," jelasnya.

 

Menurut Nurdin tradisi Bantai ini sendiri sudah ada sejak zaman dahulu, dan tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya tradisi ini dimulai.

 

"Setahu saya Bantai ini sudah ada sejak zaman dahulu, sejak saya masih kecil sudah ada tradisi seperti ini," ujarnya.

 

Sementara itu Adam (86) warga Kelurahan Ngulak 1 lainnya membenarkan mengenai adanya tradisi bantai ini sudah ada sejak zaman dahulu.

BACA JUGA:Jangan Melihat Langsung Proses Gerhana Matahari Hibrida, Karena Ini Dampak Bagi Mata

"Kalau dahulu sistemnya tidak seperti sekarang. Dulu orang yang ingin ikut Bantai, akan kongsi misalnya satu Kerbau itu 10 orang. Masing-masing orang dapat 1 tiang, atau istilahnya satu bagian. Jadi berapa harga beli Kerbau akan dibagi rata pada masing-masing orang yang pegang tiang. Dagingnya juga akan dibagi sama rata," ungkapnya.

 

Tradisi Bantai ini menyimbolkan rasa suka cita masyarakat dalam menyambut hari raya. Dimana makan dengan lauk daging, merupakan suatu yang mewah bagi sebagian besar masyarakat, dan hanya bisa dilakukan pada perayaan tertentu saja.(ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: