'Beroboh' Salah Satu Tradisi Gotong Royong di Sanga Desa Yang Masih Terjaga Hingga Saat ini

'Beroboh' Salah Satu Tradisi Gotong Royong di Sanga Desa Yang Masih Terjaga Hingga Saat ini

Warga Sanga Desa Bergotong royong --

Ketua Pemangku Adat Marga Sanga Desa H Kunci Bustam (65) saat dibincangi 24 April 2023 menuturkan bahwa tradisi gotong royong saat Beroboh yang dijalani masyarakat sudah ada sejak zaman dahulu.

“Tidak diketahui pasti kapan hal ini mulai dilakukan, namun gotong royong ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Mungkin sudah ada sejak Marga Sanga Desa ini dibentuk," ujar H Kunci.

BACA JUGA:Gelapkan Uang Asuransi Kendaraan Bermotor, Pria di Lubuk Linggau Ini Diamankan

BACA JUGA:Ini Dia 5 Hp Harga 1 Jutaan, Tak Kalah Dengan Smartphone Mahal

"Bahkan kalau zaman dahulu gotong royong seperti ini tidak hanya dilakukan saat ada yang ingin merobohkan rumah saja, tetapi juga dilakukan saat ada warga yang ingin menggeser bangunan rumah miliknya,” tambahnya.

Ia mengisahkan, bahwa di zaman pemerintahan Pangeran dahulu ada suatu pasal pada undang-undang Simbur Cahaya (undang-undang marga, red) yang mengatur tentang rumah masyarakat yang roboh.

“Dulu kalau ada rumah masyarakat yang roboh sendiri akibat lapuk dimakan usia maka yang bersangkutan harus membayar sejumlah denda kepada pemerintahan marga,” katanya

Diejlaskannya, aturan mengenai denda tersebut diberlakukan untuk memotivasi masyarakat supaya rajin bekerja agar bisa memperoleh penghasilan untuk memperbaiki rumah yang ditinggalinya.

BACA JUGA:Ibu di Sukabumi Melahirkan di Pos Pam Pengamanan Mudik

BACA JUGA:Pj Bupati H Apriyadi Ingatkan Jangan Tambah Libur Usai Lebaran

“Nah disisi lain pemberlakuan denda tersebut juga untuk membuat masyarakat lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan sosial tempat mereka tinggal, supaya mereka bisa saling tolong menolong jika ada warga yang tidak mampu untuk memperbaiki rumah,” terangnya.

Lebih lanjut ia pun berharap tradisi gotong royong ini bisa terus dipupuk dan dijaga sebagai identitas masyarakat.

“Mudah-mudahan semangat gotong-royong ini bisa terus dijaga dan dipelihara dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dengan tolong-menolong maka kehidupan akan jadi lebih mudah,” katanya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: