Mengenal Apa Itu Lebaran Ketupat, Tradisi Satu Minggu Setelah Hari Raya Idul Fitri
Ketupat--
Nah, bungkus ketupat yang terbuat dari janur kuning juga punya arti khusus. Janur melambangkan penolak bala bagi orang Jawa. Itulah kenapa pada orang-orang Jawa kuno, ketupat yang sudah matang bakal digantung di atas kusen pintu di depan rumah dalam jangka waktu berhari-hari. Bahkan berbulan-bulan sampai kering. Ini juga sering dilakukan orang Jawa ketika membangun rumah.
BACA JUGA:Mobil Masuk Jurang Sungai Ogan, 4 Pemudik Asal Bandar Lampung Meninggal Dunia
Bentuk segi empat pada ketupat mencerminkan prinsip kiblat papat, lima pancer. Maknanya, ke manapun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah.
Anyaman ketupat yang rumit juga dimaknai sebagai cerminan dari berbagai macam kesalahan manusia. Sedangkan warna putih ketupat ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah memohon ampun dari kesalahan.
Lebaran Ketupat merupakan perayaan yang menjadi penyempurna momen kemenangan Idul Fitri. Selain itu, Lebaran Ketupat terus dirayakan setiap tahunnya karena mengandung filosofis yang begitu bermakna bagi kehidupan masyarakat Jawa.
BACA JUGA:TNI Dapat Bantuan Informan Dari Eks KKB, Membelot Karena Rumah dan Keluarga di Bakar
Adakah Tradisi Ketupat di Luar Negeri?
Ketupat sejatinya bukan sekadar ada di Indonesia. Di beberapa negara, ada juga makanan tradisional yang punya bahan baku dan cara memasak seperti ketupat. Bahkan ada yang sangat mirip. Meskipun tradisi membuat dan memakannya berbeda dengan di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh makanan serupa dengan ketupat di luar negeri:
Puso (Filipina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: