Truk Pengangkut Buah Sawit Tanpa Jaring Pengaman, Resahkan Pengendara Sepeda Motor

Truk Pengangkut Buah Sawit Tanpa Jaring Pengaman, Resahkan Pengendara Sepeda Motor

Salah satu truk pengangkut buah sawit yang melintas tanpa jaring pengaman--

HARIANMUBA.COM- Truk Pengangkut Buah Sawit Tanpa Pengaman, Resahkan Pengendara Sepeda Motor.

Kondisi ini dirasakan pengendara di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang ada di kecamatan Sanga Desa.

Mereka diresahkan dengan aksi truk-truk angkutan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit yang kerap melintas membawa angkutannya tanpa menggunakan jaring pengaman sama sekali.

Pengendara roda dua yang melintas beriringan dengan truk tersebut rentan terkena jatuhan buah sawit yang rontok akibat melintasi jalan yang kurang rata. 

BACA JUGA:Ini Dia Identitas Pegawai SPBU Indralaya Sumsel yang Tewas Tertabrak Bus AKAP Aceh - Bandung

BACA JUGA:Penjelasan Dokter Forensik Terkait Penyebab Kematian Penembak Kantor MUI yang Meninggal Usai Ditangkap Polisi

Wargapun merasa was-was akibat seringnya angkutan TBS yang tidak menggunakan jaring pengaman berlalu lalang di jalanan.

Ilham (36) warga Kelurahan Ngulak I yang dibincangi wartawan koran ini kemarin (5/5) mengeluhkan akan seringnya Angkutan TBS Kelapa Sawit yang melintas tanpa menggunakan jarring pengaman.

“Ya merasa khawatir juga dek, takut terjadi kecelakaan akibat hal ini. Apalagi jalanan di Kelurahan Ngulak I ini kurang rata jadi rentan sekali Buah sawit yang diangkut tersebut untuk jatuh," jelas Ilham.

"Apalagi buah sawit yang diangkut kadang mencapai lebih dari satu meter melebihi bak truk yang ada. Semestinya para supir angkutan dapat memperhatikan standar keselamatan dalam pengangkutanya, minimal pasang jaring pengaman agar tidak mencelakai orang lain,” tambahnya.

BACA JUGA:Melihat Tol Trans Sumatera Dari Peta, Membentang Lurus Sepanjang Pulau Sumatera

BACA JUGA:Tragis, Perempuan Muda di Palembang Disiram Air Keras

Menurutnya Angkutan-angkutan tersebut ramai beroperasi di pagi dan sore hari.

“Biasanya yang ramai lewat itu waktunya di pagi dan sore hari. Mereka ini kadang beriringan 2-3 mobil kadang juga ada yang satu mobil. Tidak tahu sawit tersebut diangkut dari mana dan tujuannya kemana, yang jelas berbahaya sekali jika tanpa jarring pengaman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: