Desa Sungsang IV, Satu-satunya Perwakilan Sumsel di 75 Besar ADWI 2023, Dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno

HARIANMUBA.COM,- Desa Sungsang IV, Satu-satunya Perwakilan Sumsel di 75 Besar ADWI 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023 sudah masuk dalam 75 Besar.

Untuk Provinsi Sumsel sendiri tahun ini hanya diwakilkan Desa Sungsang lV untuk 75 besar.

Menparekraf Sandiaga Uno mendatangi Desa yang berada di Kecamatan Banyuasin ll, Kabupaten Banyuasin Sabtu 13 April 2023.

BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Sungai Lilin Langsung Beri Bantuan Sembako, Kepada Korban Kebakaran

BACA JUGA:RM Lamongan Kosong Saat Kebakaran, Ini Pengakuan Pemiliknya

Kehadiran Menparekraf disambut meriah oleh masyarakat Desa Sungsang lV dengan tarian burung migran dan ikut menari bersama Bupati. 

Dalam kunjungannya tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno masuk ke lokasi Sungsang Mangrove Restoratian And Ecotourism (Smart) tempat pembibitan mangrove berbasis masyarakat.

Menurut Menparekraf, Desa Sungsang lV memiliki sejumlah potensi seperti daya tarik wisata, kuliner, dan semua desa wisata kelas nasional dan internasional memiliki potensi dan keberagamaan suatu keunikan disini.

Ada burung migran memiliki daya tarik yang bisa menjadi destinasi, karena sampai bulan Oktober semua burung bisa berkumpul di Desa Sungsang lV dan juga ciri khasnya pempek udang.

BACA JUGA:Sebagian Cerah Berawan, Ada Yang Berpotensi Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Wilayah Provinsi Sumsel Hari Ini

BACA JUGA:Bayi Kembar di Rejang Lebong, Lahir Beda Hari dan Beda Provinsi, Ceritanya Bikin Miris

“Desa Sungsang lV Kabupaten Banyuasin semoga akan menjadi salah satu destinasi unggulan berkelas dunia. Strateginya kita harus mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat," jelas nya.

"Melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mendorong pengembangan potensi desa wisata, yang diharapkan menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa. Akan terus mengembangkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sumber: