Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Bakal Suplai Listrik Buat Pulau Sumatera
Diorama rencana pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8--Enim ekspres
MUARA ENIM, HARIANMUBA.COM - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 diperkirakan bakal rampung pada tahun 2023 ini.
Pembangkit listrik baru ini rencananya akan menyuplai kebutuhan listrik Pulau Sumatera, meski awalnya dibangun untuk menambah kebutuhan listrik Pulau Jawa.
Fakta itu terungkap ketika pada 19 Oktober 2017 lalu di Kantor PLN Jakarta, antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 berkapasitas 2X600 MW.
Saat itu, penandatanganan oleh Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso bersama Direktur Utama PT Bukit Asam kala itu yang dijabat Arviyan Arifin, serta Chairman China Huadian Hongkong Company Ltd Fang Zheng.
BACA JUGA:SMA N 1 Sanga Desa Gelar PPDB Jalur Prestasi, Diikuti 34 Siswa
PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Procedur (IPP) konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd.
Beberapa perubahan yang disepakati dalam amandemen PPA seperti, listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Pulau Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), menjadi dialirkan ke jaringan transmisi Sumatera menggunakan transmisi extra high voltage 500 kV (kilo Volt).
Selain itu, PLN juga mengapresiasi atas kesediaan PT Bukit Asam dalam menurunkan harga jual listrik per kWh dari US$ 5 sen per kWh menjadi 4,78 sen per kWh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: