Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Bakal Suplai Listrik Buat Pulau Sumatera

Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Bakal Suplai Listrik Buat Pulau Sumatera

Diorama rencana pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8--Enim ekspres

“Awalnya kontrak listrik kita adalah US$ 5 sen sekarang kita turunkan menjadi sekitar US$ 4,78 sen. Ini komitmen Bukit Asam dalam mendukung agar listrik ke masyarakat lebih murah,” kata Dirut PT Bukit Asam saat itu, Arviyan Arifin.

BACA JUGA:3 Penyuluh Agama Islam di Muba Terima Penghargaan, Berasal dari Plakat Tinggi, Keluang dan Babat Toman

Alasan perubahan, katanya, karena kebutuhan listrik di Jawa dinilai sudah mencukupi, sehingga listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dialihkan untuk kebutuhan listrik di Pulau Sumatera.

 

Masuk dalam item perubahan tersebut, konsorsium juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 ke gardu induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km.

 

Akibat penambahan jalur transmisi ini, menambah total investasi menjadi hampir mencapai US$ 1,7 miliar.

 

Perubahan lainnya adalah soal teknologi yang akan digunakan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

BACA JUGA:Permintaan Ayam di Kecamatan Sanga Desa Melonjak, Harga Tembus 38 Ribu

Teknologi yang direncanakan untuk digunakan adalah sub critical yang kemudian berubah menjadi super critical sehingga menjadikan pembangkit ini lebih efisien dan ramah lingkungan.

 

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Bukit Asam, Arsal Ismail mengatakan, mulai September 2023, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 capai status Commercial Operation Date (COD).

 

“Diharapkan pada September 2023 ini PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 sudah mencapai status COD,” kata Arsal dikutip enimekspres.co.id dari laman ptba.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: