Inilah 4 Fakta Peristiwa Redupaksa 41 Santri Oleh 2 Pimpinan Ponpes di NTB

Inilah 4 Fakta Peristiwa Redupaksa 41 Santri Oleh 2 Pimpinan Ponpes di NTB

Dua pimpinan pondok yang melakukan redupaksa terhadap santri saat diamankan--

Pelaku HSN disebut selalu menyentuh dan mengusap kepala para korban saat bertemu. Saat kepala para korban disentuh HSN, para korban mengaku langsung tidak sadar. 

"Dalam kondisi tidak sadar seperti dihipnotis baru korban ditiduri di dalam kamar pelaku," kata Badaruddin.

3. Modus Kelas Pengajian Seks

Untuk melancarkan aksinya, pelaku HSN memiliki modus membuka kelas pengajian seks kepada santriwati yang memang telah diincarnya.

"Jadi korban lupa itu pengajian tentang apa. Yang jelas, pelaku sengaja buka pengajian seks itu kepada korban-korban yang dia bidik untuk dicabuli," ujarnya.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA Gaji 13 PNS Banyuasin Segera Cair, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Ngaku Terjerat Utang Pinjol, Warga Baturaja Nekat Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 330 Juta

4. Tersangka Ngaku Difitnah

Meskipun telah ditahan di Mapolres Lombok Timur, HSN tetap membantah dirinya melakukan pemerkosaan santriwati. Menurut dia, hal itu hanya fitnah yang ingin menjatuhkannya.

"Itu fitnah. Saya sedang sakit, selesai operasi, dibeginikan," kata HSN. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: