Akhir Mei Hotspot di Sumsel Meningkat Drastis, Muratara Paling Banyak
Salah satu kebakaran lahan di sumsel--
BACA JUGA:Ternyata PNS Laki-laki Boleh Poligami Loh! Tapi Harus Patuhi Aturan dan Syarat Ini...
“Prediksi BMKG akan terjadi El Nino. Jadi semua harus bergerak melakukan antisipasi,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Berkaca dari kejadian karhutla 2015 dan 2019, OKI banyak terjadi karhutla.
“Kapolres, Kapolsek dan Dandim harus menguasai lahan yang rawan terbakar di wilayahnya,” tegas dia.
Kalau melihat luas wilayah yang rawan, pasti tidak semuanya bisa tercover pengawasan. Untuk itu, Kapolres OKI dan Dandim 0402/OKI harus mengajak perusahaan dan masyarakat.
BACA JUGA:Apdesi Sungai Lilin Kembali Gelar Pertemuan Rutin, Desa Panca Tunggal Sebagai Tuan Rumah
Sosialisasi dan berikan pengertian kepada masyarakat agar jangan membakar lahan. Harus dicek kesiapan peralatan, embung, kanal dan sarana prasarana lainnya.
Perlu juga titik koordinat pembuatan kanal karena jika terjadi kekeringan, perusahaan sudah mengetahui bagaimana mengantisipasinya.
“Masalah anggaran harus dipikirkan. Polda ada, tapi tidak banyak. Jadi perlu juga support pemda dan perusahaan,” imbuh Kapolda.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan mengungkapkan, wilayah rawan karhutla yakni Kecamatan BTS Ulu, Muara Kelingi, Muara Lakitan, STL Ulu Terawas dan Selangit.
BACA JUGA:Bolehkan Menawar Saat Membeli Hewan Qurban? Berikut Penjelasan Ustad Abdul Somad
BACA JUGA:Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat, Ditargetkan Selesai Juli 2023
“Enam wilayah itu sebagian besar adalah hutan mineral dan areal perkebunan,” sebutnya.
Ada satu wilayah lagi yang juga rawan, jenis lahan gambut, di Kecamatan Megang Sakti. Luas lahan gambutnya mencapai 6 ribu hektare,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: