Harga Getah Karet di Sanga Desa Tak Stabil, Dalam 1 Bulan Terakhir 3 Berubah

Harga Getah Karet di Sanga Desa Tak Stabil, Dalam 1 Bulan Terakhir 3 Berubah

Aktifitas pengangkutan getah karet --

HARIANMUBA.COM,- Harga Getah Karet di Sanga Desa Tak Stabil, Dalam 1 Bulan Terakhir 3 Berubah.

Meski saat ini harga getah karet di kalangan petani terbilang sudah cukup tinggi, namun kondisi tersebut belum membuat para petani bisa bernapas lega. 

Pasalnya, hingga minggu kedua bulan Juni 2023 ini harga getah karet masih terus mengalami turun naik.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh wartawan koran ini, dalam dua pekan terakhir ini saja harga karet sudah tiga kali mengalami perubahan.

BACA JUGA:Begini Kronologis Kebakaran Sumur Minyak Ilegall di Desa Pangkalan Bulian BHL, Hingga Merenggut Korban Jiwa

BACA JUGA:Pengujian Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Sudah Capai Dikecepatan 220 KM Perjam, Target 385 KM Perjam

Mulai dari harga Rp 7 ribu perkilogram pada akhir Awal Juni 2023 lalu, kemudian turun ke angka Rp 6.500 perkilogram pada tanggal 8 Juni 2023 kemarin.

Kemudian kembali mengalami kenaikan pada hari Selasa kemarin ke angka Rp 7 ribu perkilogram.

“Sudah tiga kali harga getah karet berubah dalam satu bulan ini, walaupun berubahnya tidak terlalu jauh tetapi cukup mengkhawatirkan bagi kami para petani karet ini," ungkap Tetik (39) warga Kelurahan Ngulak I.

"Takutnya tiba-tiba harganya anjlok jauh, kami para petani akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

BACA JUGA:3 Remaja Ini Nekad Curi Besi Pembatas Tol Indralaya Prabumulih, Salah Satunya Masih Pelajar SMP

BACA JUGA:Pengurus Saka Bakti Husada Muba Resmi Dilantik, Masa Bhakti 2023-2028

Ia pun berharap pemerintah bisa menstabilkan harga karet diharga antara Rp 8 ribu – Rp 10 ribu perkilogram.

“Minimal harga Rp 8 ribu perkilogram itu sudah mendingan, bila perlu naikkan lagi jadi Rp 9 ribu atau Rp 10 ribu pasti kami para petani karet ini bisa lebih sejahtera,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: