Beberapa Kali Terjadi Kebakaran Sumur Minyak Ilegall di Muba, Ini Tanggapan SKK Migas
![Beberapa Kali Terjadi Kebakaran Sumur Minyak Ilegall di Muba, Ini Tanggapan SKK Migas](https://harianmuba.disway.id/upload/f4c275517f25bf03919dceb1a9b269d2.jpg)
Dirjen Migas Prof Dr Tutuka Ariaji melakukan tinjauan ke lokasi sumur minyak tradisional milik masyarakat di Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa yang mengalami kebakaran--
HARIANMUBA.COM,- Beberapa Kali Terjadi Kebakaran Sumur Minyak Ilegall di Muba, Ini Tanggapan SKK Migas
Dalam beberapa waktu terakhir kejadian terbakarnya sumur minyak ilegall di Muba sudah beberapa kali terjadi.
Bahkan terakhir kebakaran Sumur Minyak Ilegall Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko merenggut satu korban jiwa.
Terkait dengan rentetan peristiwa akibat ilegall drilling di bumi serasan sekate ini, Deputi Eksplorasi SKK Migas Wahyu Wibowo menuturkan perlu pengelolaan dan penanganan yang baik dalam pengelolaan sumur minyak di Desa Keban 1.
BACA JUGA:Mandi Ramai-ramai di Sungai Megang, 3 Bocah Perempuan di Lubuk Linggau Meninggal Tenggelam
Hal ini diungkapkan Wahyu saat bersama Dirjen Migas Prof Dr Tutuka Ariaji melakukan tinjauan ke lokasi sumur minyak tradisional milik masyarakat di Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa yang mengalami kebakaran
"Dari kejadian kebakaran ini, kita tahu bahwa pengelolaan dan penanganan yang baik sangat perlu dilakukan dalam pengelolaan sumur minyak ini," jelas Wahyu.
"Seluruh stakeholder baik itu pusat maupun pemerintah daerah harus berkolaborasi guna menemukan solusi terbaik. Perlu dikedepankan keamanan bagi masyarakat dan lingkungan," tuturnya
Dengan pengelolaan dan penanganan yang baik, menurut Wahyu maka besar sekali potensi pendapatan negara yang bisa dihasilkan dari minyak bumi yang ada di Desa Keban 1.
BACA JUGA:Hindari Lahan Pertambangan, Penentuan lokasi Trase Tol Betung - Jambi Ada Pergeseran, Ini Dampaknya
BACA JUGA:Anggota Polres Mura Meninggal Diduga Bunuh Diri Pakai Pistol, Propam Polda Sumsel Langsung Turun
"Perkiraan kami dari sumur yang terbakar ini bisa menghasilkan 2000an barel minyak per hari, jika dikalikan harga saat ini sekitar 80 USD per barel maka silahkan hitung sendiri berapa besar pendapatan yang bisa didapatkan. Namun, kalau terbakar seperti ini potensi tersebut hilang begitu saja," tukasnya.
Ketika disinggung apakah memungkinkan jika nanti dilakukan revisi Permen ESDM Nomor 1 tahun 2008 yang mengakomodir aturan pengelolaan sumur minyak oleh masyarakat, ia menuturkan bahwa hal tersebut tidak menutup kemungkinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: