Menilik Sekilas Sejarah Kabupaten Empat Lawang, Wilayah Yang Ikut Begabung Mengusulkan Sumsel Barat
Tugu Empat Lawang--
Selama masa penjajahan Belanda, Kabupaten Empat Lawang mengalami modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Infrastruktur seperti jalan raya dan pelabuhan dibangun untuk memfasilitasi perdagangan antara daerah ini dengan wilayah lainnya di Nusantara dan Belanda.
BACA JUGA:Menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Ini Yang Dilaksanakan Kajari Muba
BACA JUGA:Kotak Amal Masjid Agung Sungai Lilin Dibobol Maling, Pelaku Terekam Kamera CCTV
Selain itu, pendidikan juga menjadi fokus perhatian Belanda dengan pendirian sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan di wilayah ini.
Pada periode kolonial, muncul pula perlawanan terhadap kekuasaan Belanda di Empat Lawang.
Gerakan perlawanan yang paling terkenal adalah peristiwa "Gedoran Bumi" pada tahun 1908.
Peristiwa ini dipicu oleh pemberontakan petani yang terbebani oleh pajak dan penggusuran paksa atas tanah mereka.
BACA JUGA:Dua Hari Lalu Sempat Naik, Per 6 Juli 2023 Emas Antam Kembali Anjlok, Segini Harga Terbarunya
BACA JUGA:Bersyukurnya Warga Epil Ini, Dibangun Rumah Layak Huni
Meskipun perlawanan ini berhasil diredam oleh Belanda, semangat perlawanan terhadap penjajahan tetap hidup di masyarakat.
Pada era modern, perjuangan kemerdekaan Indonesia mencapai Empat Lawang. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, gerakan nasionalis yang kuat melanda wilayah ini.
Para pemuda dan tokoh masyarakat setempat berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan.
Mereka aktif dalam gerakan-gerakan politik dan keagamaan, serta mendukung perjuangan nasional di berbagai tingkatan.
BACA JUGA:Jalan Puskesmas Tergenang Air, Warga Berharap Perbaikan Segera Dilaksanakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: