Ganjar Pranowo Raih Tanda Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023

Ganjar Pranowo Raih Tanda Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memasang Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya tahun 2023 kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo --

HARIANMUBA.COM,- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya tahun 2023 dari Presiden Republik Indonesia. 

Penghargaan tertinggi bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun 2023 di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis 06 Juni 2023.

Penganugerahan penghargaan tertinggi kepada Ganjar Pranowo tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 44/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 3 Juli 2023.

BACA JUGA:Meski Perekonomian Melesu, Bengkel di Sanga Desa Ini Tetap Laris Manis

BACA JUGA:Ridwan Mukti, Salah Satu Tokoh Yang Mendukung DOB Sumsel Barat, Berikut Profilnya

Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya diberikan kepada kepala daerah yang berjasa dalam memberika darma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.

Penganugerahan tanda kehormatan tersebut juga sangat penting untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan negara.

Ganjar Pranowo berhasil menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) secara signifikan.

Ganjar Pranowo menginisiasinya secara aktif melalui sistem pencatatan dan Pelaporan ibu hamil dalam Program _Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng_ 

BACA JUGA:Kisah Haru, Anak Yatim di Palembang Ini Dilantik Jadi Polisi, Cita-cita Dari SMA Akhirnya Tercapai

BACA JUGA:Resmi, Dua Ruas Tol Trans Sumatera Ini Diambil Alih INA dari Hutama Karya

Menurut Ganjar Pranowo, bahwa kata “nginceng” tidak hanya sekedar diartikan dengan mengamati saja, namun diimplementasikan dengan upaya pendampingan, pengawalan, pemantauan kepada para ibu hamil sekaligus dilakukan juga upaya pencatatan dan pelaporan. 

Keseluruhan upaya tersebut menurut Ganjar Pranowo, tidak akan terlepas dari proses komunikasi, baik antar ibu hamil dengan tenaga kesehatan maupun antar tenaga dan fasilitas kesehatan sehingga hal tersebut menjadi solusi terhadap akar masalah utama kasus angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: