Astaghfirullah! Tidak Ada Masjid di 3 Negara Ini, Sementara 2 Negara Resmi Larang Pembangunan Masjid

Astaghfirullah! Tidak Ada Masjid di 3 Negara Ini, Sementara 2 Negara Resmi Larang Pembangunan Masjid

Negara larang pembangunan masjid--

Insitute Abdullah merupakan madrasah bagi umat Islam sekaligus rumah titip bagi orang tua non-Muslim yang tidak bisa merawat anak-anaknya tetapi setuju anaknya dibesarkan sebagai seorang Muslim.

 

Untuk mendukung dan membiayai masjid serta institute nya, Abdullah bersama sejumlah orang menerbitkan majalah mingguan ‘The Crescent’. Ada juga majalah bulanan yang isinya antara lain tentang Islam,‘The Islamic World’.

 

Tercatat beberapa nama yang menjadi guru pada institute tersebut, diantaranya Maulavi Barkatullah, Abdul Kadir Khan dan Munir Khan.

 

Tapi sayang, masjid tersebut harus ditutup pada 1910. Baru dibuka lagi setelah 104 tahun kemudian, tepatnya 2014 lalu.

 

Direnovasi sepenuhnya hingga bisa dimanfaatkan kembali serta dijadikan pusat warisan budaya (heritage centre) Inggris.

BACA JUGA:Dinkes Muba Gelar Koordinasi Program Kerja Pokjanal Posyandu

Adalah Mohamed Salah, pesepak bola andalan klub Liverpool yang mempopularkan Kembali masjid ini. Mohamed Salah yang disapa Mo itu, sering beribadah di masjid ini.

 

Selain Masjid Abdullan Quilliam, di Liverpool ada masjid besar yaitu Masjid Agung Liverpool. Atau dikenal dengan Masjid Al-Rahma yang dikelola oleh Liverpool Muslim Society.

 

Masjid Al Rahma didirikan tahun 1953 oleh H.Ali Hizzam. Pembangunan yang awalnya berasal dari ruangan kecil di rumahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: