Astaghfirullah! Tidak Ada Masjid di 3 Negara Ini, Sementara 2 Negara Resmi Larang Pembangunan Masjid

Astaghfirullah! Tidak Ada Masjid di 3 Negara Ini, Sementara 2 Negara Resmi Larang Pembangunan Masjid

Negara larang pembangunan masjid--

Meskipun San Marino bukan anggota Uni Eropa, negara ini mengadopsi mata uang Euro karena sistem keuangannya terintegrasi dengan Italia. 

 

Populasi penduduknya kurang dari 50 ribu jiwa, mayoritas di antaranya beragama Katolik dengan persentase mencapai 97 persen. 

BACA JUGA:Mengenal Tol Palembang Indralaya, Ruas Tol Pertama di Sumsel, Diresmikan Langsung Presiden Jokowi

Meskipun begitu, warga di San Marino tergolong sejahtera dengan pendapatan perkapita lebih dari USD 45.000.

 

Dalam survei tahun 2022, populasi penduduk San Marino mencapai 34.682 jiwa dengan mayoritas beragama Katolik, sekitar 91,5 persen. 

 

Selain itu, ada juga sebagian kecil yang menganut Agnostik, atheis, Yehuwa, Islam, Yudaisme, Kristen Ortodoks, dan agama-agama lainnya.

 

Meskipun jumlah umat Islam di San Marino hanya ratusan jiwa, tidak ada larangan pembangunan masjid di negara ini. 

BACA JUGA:Seorang Wanita Datangi Posko Induk Damkar di Sekayu, Minta Tolong Petugas Lakukan Ini

Namun, pembangunan masjid tidak memungkinkan karena jumlah Muslim yang sangat sedikit. Sebagai alternatif, jika ingin melakukan ibadah Sholat Jumat dan ibadah lainnya, umat Islam di San Marino harus pergi ke negara tetangga, Italia.

 

Keberadaan komunitas Muslim yang kecil di San Marino menunjukkan pentingnya isu kebebasan beragama dan toleransi antaragama di negara ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: