Karena Alasan Ekonomi, Anak di Daerah Muba Ini Tak Sekolah, Melalui Program Anjar Akhirnya Bisa Sekolah Lagi

Karena Alasan Ekonomi, Anak di Daerah Muba Ini Tak Sekolah, Melalui Program Anjar Akhirnya Bisa Sekolah Lagi

Sapar Bersama dengan Orang Tua nya dan Anggota SatPol Airud Polres Musi Banyuasin--

Kasat mengungkapkan kisah ini berawal ketika seringnya Sapar datang ke Pos Sandar Satpolairud P2 Desa Karang Tirta bersama anak-anak lain untuk membaca buku yang telah disiapkan.

“Disana Sapar hanya melihat-lihat saja, rupanya setelah ditanya ia tidak bisa membaca dan sudah berhenti sekolah sekira 3 tahun, ketika ditanya alasan tidak sekolah karena tidak mampu beli buku dan seragam sekolah,” tuturnya

BACA JUGA:Upacara Peringatan HUT RI Ke-78 Di Kecamatan Sungai Lilin Berlangsung Sukses

BACA JUGA:Dimomen HUT RI Ke-78, HK Komitmen Sambungkan Tol Trans Sumatera Dari Lampung Ke Aceh

Saat ditawari untuk sekolah lagi yang bersangkutan bersedia, dan melihat kesungguhan Sapar ingin sekolah, 

Selanjutnya hal tersebut disampaikan kepada orang tuanya, dan atas persetujuan orang tua dari Sapar, setelah dibelikan kelengkapan sekolah seperti buku, sepatu, tas dan seragam sekolah,  

Sapar dimasukan di SD Negeri Karang Tirta. “Nah akhirnya Sapar sudah tercatat sebagai murid kelas 1 SD Negeri Karang Tirta,” ujar IPTU Imam Shokibi, SH

Kasatpolairud Polres Musi Banyuasin yang peduli dengan pendidikan ini menambahkan bahwa untuk menunjang inovasi Anjar ini, telah bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muba, yang bersedia meminjam pakai buku-buku untuk dibaca, sementara kami dari Satpolairud menyiapkan tempat untuk membaca,  yaitu di Pos Sandar P2 Desa Karang Tirta dan di Pos Sandar Sungai Lilin.

BACA JUGA:Kapolsek Sanga Desa Pimpin Parade Senja Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke - 78 RI

BACA JUGA:Bertepatan Momen HUT RI Ke-78, Enam Bayi Lahir di RSUD Sekayu

“Untuk menjangkau lokasi yang jauh kami gunakan kapal patroli Satpolairud yang digunakan sebagai perpustakaan keliling, dan sambil berjalan kedepannya kami akan mengumpulkan warga masyarakat pesisir atau bantaran sungai yang buta aksara, untuk diajak belajar baca tulis,” imbuhnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: