Kementrian PUPR Mulai Pembangunan Infrastruktur IKN Tahap Kedua, Diproyeksikan Selesai Seluruh Tahun 2045
Salah satu infrastruktur IKN--
BACA JUGA:Hal Seputar Pedang Katana yang Perlu Kamu Ketahui, Sejarah Asal-usul Hingga Kode Etik Samurai
Sementara untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023.
Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang - Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP – Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023.
Untuk seksi 2 Jalan Tol IKN adalah bagian dari Tol Balsam.
Sedangkan untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan, dan di seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek.
BACA JUGA:Fashion Show Festival Bongen, Undang Gelak Tawa Ribuan Penonton
BACA JUGA:Bian Bagindaz Pukau Ribuan Masyarakat Muba di Festival Bogen Fest Merdeka
"Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain," ujar Danis.
Dikatakan Danis, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan sebagainya karena pembangunan kota betul-betul dimulai dari awal.
“IKN ini didesain pelaksanaannya sampai 2045, yang diharapkan Indonesia menjadi Negara emas atau Negara maju, karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," jelasnya.
"Ini kesempatan kita untuk berubah, jadi IKN ini sarana untuk perubahan semakin baik dari sejak kita merdeka hingga di 2045 tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:Jambi Menuju Pekanbaru Akan Dihubungkan 2 Ruas Tol, Begini Perkembangannya
Danis mencontohkan, beberapa transformasi pemanfaatan teknologi yang telah disiapkan antaranya adalah pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) untuk utilitas bawah tanah, sehingga tidak ada lagi utilitas kabel di luar yang membahayakan.
“Sudah disiapkan box untuk kabel bawah tanah, nanti ada tiga kompartemen tingginya 2,2 meter untuk air, listrik dan IT, nanti di atasnya khusus juga ada pipa gas, ada bak kontrol tiap 100 meter jadi kalau ada perbaikan tidak perlu gali lubang lagi, tidak ada juga utilitas di luar,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: