Heboh di Kecamatan Keluang, Siswa Sayat Tangan Sendiri, Ikut Gaya di Medsos, KPAD Muba Turun Tangan
Tim KPAD, Polsek turun ke Sekolah yang siswanya ada sayat tangan sendiri--
“Setelah dilakukan sosialisasi dan edukasi, bahwa para siswa yang melakukan menyayat tangan tersebut dikarenakan trend dari video tik tok, mereka mencontoh dari sosial media (Sosmed),” katanya.
Ia memandang, hal itu jangan sampai terulang lagi, pihak KPAD Muba hadir ke sekolah ini bersama dengan Polsek Keluang.
BACA JUGA:Segera Beroperasi, Dua Ruas Tol di Sumatera Utara Ini Sudah Jalani Uji Laik Fungsi
“Saya mengajak anak untuk terus menyayangi diri sendiri dengan tetap memperhatikan tumbuh kembang masing-masing. Dan kami berharap anak-anak lebih pintar memilah dan memilih konten konten yang ada di media sosial,” katanya
Selain telah memberikan edukasi kepada para siswa, pihak KPAD Muba pun mengharapkan pada guru maupun orang tua untuk lebih ekstra dalam memperhatikan anak anak dalam menggunakan media sosial dan bergaul.
“Harapanya jangan sampai terulang Kembali,” tukasnya
Sementara, Kanit Intelkam Polsek Keluang Ipda Iwan Susanto. SM, mengatakan, Apa yang adik-adik lakukan selama ini malah akan membuat susah adik-adik sendiri, jelas tidak ada manfaatnya.
BACA JUGA:Hadirnya Tol Trans Sumatera, Pemandangan Indah Gunung Kerinci Dengan Mudah Dinikmati Orang Jakarta
BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Muba Buka Pelatihan dan Penempatan Tenaga Pemanen Bersertifikasi BNSP
“Kami berharap kedepan adik-adik bisa menjadi pengganti kami, bisa jadi Kepala sekolah, jadi KPAD, bisa jadi Polisi, TNI dan lain lain," jelasnya.
"Bisa menjadi kader-kader bangsa sesuai dengan cita-cita kalian, tapi apabila di badan kalian ada tanda berupa tato, barcode yang identik dengan pengguna narkoba, maka hal tersebut akan menghambat cita cita kalian,” tuturnya
Sementara, salah satu Kepsek SMP N 2 Keluang Marwiyah Spd mengucapkan terima kasih, kepada pihak KPAD Muba dan jajaran polsek keluang yang telah hadir langsung memberikan arahan serta nasehat kepada Siswa siswi.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk kedepannya agar tidak terulang lagi, dan Untuk yang membawa kendaraan R2 ke sekolah Agar di Sampaikan kepada kedua orang tua nya Agar ke sekolah tidak membawa kendaraan sendiri biar di antar oleh orang tuanya masing- masing,” jelas sang kepsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: