Seandainya Jepang Temukan Harta Karun Saat Gali Terowongan Tol Padang Pekanbaru, Jadi Milik Siapa?

Seandainya Jepang Temukan Harta Karun Saat Gali Terowongan Tol Padang Pekanbaru, Jadi Milik Siapa?

Ilustrasi mesin bor terowongan--

HARIANMUBA.COM,- Seandainya Jepang Temukan Harta Karun Saat Gali Terowongan Tol Padang Pekanbaru, Jadi Milik Siapa?

Pembangunan tol Padang Pekanbaru memang saat ini terus gencar dilaksanakan.

Namun memang untuk menyambung seluruh tol mulai dari Pekanbaru menuju ke Padang tidak bisa dilakukan dalam waktu sebentar.

Karena ada beberapa titik yang membutuhkan pengerjaan ekstra dibandingkan tol trans Sumatera pada umumnya.

BACA JUGA:Terowongan Tol Padang - Pekanbaru Bakal Digarap Jepang, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Inilah Jenis Aspal yang Dipakai HK Untuk Tol Indralaya Prabumulih, Diklaim Memiliki Beberapa Keunggulan

Terowongan Tol Sumbar ini ada di trase Tol Pangkalan-Sicincin tepatnya di wilayah Lima Nagari Kabupaten Limapuluh Kota yang diperbukitan Bukit Barisan.

Terowongan yang panjang ini akan butuh biaya kurang lebih Rp 9 Triliun.

Karena melewati topografi tanah yang rumit, Ruas jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254,8 km menghabiskan nilai investasi yang besar yaitu Rp 80,41 Triliun. Selain itu juga karena tol ini akan menempuh trase yang panjang.

Kementerian PUPR dalam keterangannya mengatakan, proses pembangunan terowongan di ruas tol Padang-Pekanbaru ini akan menggunakan  dua metode.

BACA JUGA:Latihan Intensif Selama Sebulan Lebih, 18 Atlet Panjat Tebing Siap Berlaga di Porprov Sumsel

BACA JUGA:Desa Bukit Selabu Muba Ikuti Tahapan Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa tahun 2023

Metode pertama yaitu New Austrian Tunneling Methods (NATM) dan  Metode Tunneling Boring Machine (TBM). Metode ini juga diterapkan dalam pembangunan ruas Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta.

Menurut Badan Pengelola Jalan Tol, menggunakan metode NATM maka terowongan akan dibangun secara modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: