Komisi V DPR RI Kunjungi Tol Indralaya Prabumulih, Sayangkan Masih Kurangnya Exit Tol

Eksekutif Vice President Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Dwi Aryono Bayuaji, dan Kabid Sistim Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi. 

Direktur Jalam Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Triono Junoasmono mengatakan, Tol yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) telah beroperasi tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023 dan siap diresmikan.

BACA JUGA:Perpani Muba Targetkan Cabor Panahan Raih Juara Umum Pada Porprov XIV Sumsel di Lahat

BACA JUGA:Siap-Siap, BPS Akan Lakukan Pendataan Pelaku Koperasi dan UMKM, Ini Tujuannya

"Keberadaan tol ini selain dapat memacu pertumbuhan ekonomi, juga dapat memangkas waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Apabila melewati jalan arteri bisa mencapai 2 jam lebih," terangnya. 

Ia mengungkapkan saat ini tol trans Sumatera sepanjang 2.968 kilometer (km) telah beroperasi sepanjang 822 km.

Sedangkan 337 km sedang tahap konstruksi, dan ditargetkan selesai paling lambat akhir tahun 2024. 

"Sisanya masih ada pekerjaan sepanjang 1.827 km, dan bisa kita laksanakan setelah tahun 2024," katanya.

BACA JUGA:Cukup Modal Akun dan No HP, Bisa Pinjam Rp 100 Juta Lewat DANA Paylater, Simak Caranya!

BACA JUGA:Proyek Preservasi Jalintim Palembang - Jambi di Sungai Lilin Dikeluhkan, Ini Penyebabnya

Triono menjelaskan Jalan Tol Indralaya - Prabumulih merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim.

Dengan total panjang mencapai sekitar 119 Km dan terbagi menjadi 2 Seksi, dimana untuk Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang 64,5 Km, dan Seksi 2 Prabumulih  - Muara Enim sepanjang 54,5 Km. 

Jalan tol ini melewati wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih yang dilengkapi 2 Simpang Susun,1 Gerbang Tol, dan 2 TIP (Rest Area) Tipe A. 

Secara keseluruhan, jalan tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km per jam dilengkapi dengan 2 simpang susun, dan 18 jembatan. 

 

Sumber: