Tol Bayung Lencir - Tempino Ditargetkan 14 Bulan Selesai, Ini Sejumlah Tantangannya

Hutama Karya melakukan upaya review desain untuk mencari penanganan tanah lunak yang waktu pelaksanaannya lebih cepat.

Selain itu, dibutuhkan penetapan lokasi tambahan untuk mengakomodir beberapa lokasi yang Right of Ways (ROW)-nya masih belum memadai. 

BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Kecamatan Sanga Desa Bikin Ibu-Ibu 'Nangis'

BACA JUGA:Garap Tol Bayung Lencir - Tempino, Ini Teknologi yang Digunakan Hutama Karya

“Dengan tantangan yang dihadapi, tidak menjadik penghalang bagi perusahaan untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan tepat mutu," jelas Tjahjo.

"Harapannya setelah proyek ini selesai masyarakat dapat merasakan manfaat besar seperti terbukanya konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung, meningkatnya sektor pariwisata, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya

Proyek pembangunan tol Bayung Lencir Tempini senilai Rp 2,76 triliun.

Dimana Penandatanganan kontrak proyek ini sudah dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023 lalu.

BACA JUGA:OJK Amankan Pelaku Asuransi Ilegal, Ini Ancaman Hukumannya

BACA JUGA:Tak Lagi Menjabat, Mantan Walikota di Sumsel Ini Kembalikan Mobil Dinas

Dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk PT Brantas Abipraya (Persero) dengan porsi masing-masing yakni Hutama Karya (60%), Wijaya Karya (25%) dan Brantas Abipraya (15%). 

Pembangunan proyek ini mencakup berbagai pekerjaan penting, termasuk konstruksi jalan tol sepanjang 14,69 km, metode kerja pile slab sepanjang 0,615 km, overpass sepanjang 0,313 km dan underpass sepanjang 93 meter. 

“Proses pembebasan lahan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini cukup berjalan dengan lancar sehingga progres pembangunannya saat ini terus berjalan," terangnya.

"Hutama Karya berkomitmen akan menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditentukan,” tutupnya.

 

Sumber: