Proses Ganti Rugi Lahan Tol Bayung Lencir - Tempino 'Jalan Ditempat' Target Kontruksi 50 Persen Diakhir Tahun
Peninjauan pembangunan tol Baleno--
"Alhamdulillah dari 2,9 km, satu kilometer yang sudah dibebaskan masyarakat mau menyerahkan lahannya untuk dikerjakan walaupun belum ada proses ganti rugi," jelasnya.
"Sementara 1,9 km masih sistem sewa, dan saat ini tengah kami upayakan untuk pembebasan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tanpa Jaminan Livin by Mandiri Tawarkan Pinjaman Rp 50 Juta, Cicilannya Mulai 800ribuan Aja!
BACA JUGA:Pembangunan Tol Rantau Prapat-Kisaran Tak Jadi Terwujud, Ini Penyebabnya
Anang berharap Pemerintah Kabupaten Muba terus mendukung percepatan pembangunan jalan tol ruas Bayung Lencir – Tempino, khususnya dalam upaya pembebasan lahan.
“Secara teknis tidak ada kendala, hanya terkait kendala pembebasan lahan. Sedangkan untuk pekerja, dari 400 orang yang bekerja disini lebih dari 50 persen adalah pekerja lokal,” jelasnya.
Anang mengungkapkan pada akhir September 2023 ini sudah mencapai lebih dari 10 persen.
“Target kita hanya 9 namun pengerjaan kontruksi sudah 10 perssn Ada positif sedikit sudah melebihi target," jelasnya.
BACA JUGA:All New Honda Vario 160cc Punya Keunggulan Ini, Segini Harga Jualnya!
BACA JUGA:Medan Via Tol Diprediksi Hanya 6 Jam Saja, Namun Sayang Ada Perubahan Rencana Pembangunan
Sementara itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Yudi Herzandi SH MH membenarkan proses ganti rugi lahan belum ada kemajuan.
“Kepada ATR/BPN Muba kami minta agar mempercepat proses penyelesaian admistrasi pertanahan ini terkait dengan pembebasan lahan exit tol Bayung Lencir, dan ganti rugi segera dibayar kepada pemilik lahan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: