Antisipasi Dampak Kabut Asap, Puskesmas Rawat Inap Ngulak Bagikan Ribuan Masker ke Siswa Sekolah

SANGA DESA, HARIANMUBA.COM - Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Rawat Inap Ngulak bergerak proaktif dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Sanga Desa dari dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

 

Pada Jumat (20/10/2023), mereka melakukan pembagian ribuan lembar masker kepada siswa di berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Sanga Desa.

 

Salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan masker adalah SD Negeri 4 Ngulak. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngulak dr Bayu Murdalin yang diwakili oleh Koordinator Promkes Dwi Rori Wulandari SKM,  Camat Kecamatan Sanga Desa Hendrik SH MSi diwakili Kasi Trantib Ahmad Yani SIP, Babinsa Koramil 401-02/Babat Toman, dan Bhabinkamtibmas Polsek Sanga Desa.

 

"Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang dapat berakibat buruk pada kesehatan masyarakat. Pemberian masker ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kualitas udara yang memburuk akibat kabut asap," ungkap Kepala Puskesmas Rawat Inap Ngulak dr Bayu Murdalin yang diwakili oleh Koordinator Promkes Dwi Rori Wulandari SKM.

BACA JUGA:RSUD Sungai Lilin Pastikan Fasilitas Pembakaran Limbah Medis Sudah Beroperasi Sesuai Prosedur

Kabut asap, terutama yang disebabkan oleh kebakaran hutan, dapat mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan dan kesehatan umum. 

 

"Pembagian masker kepada siswa di sekolah-sekolah adalah langkah konkret untuk meminimalisir tingkat kesakitan yang mungkin terjadi akibat kabut asap. Selain itu, ini juga adalah upaya pendidikan bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kesehatan saat kondisi udara tidak sehat," imbuhnya.

 

Menurutnya, Puskesmas Rawat Inap Ngulak berkomitmen untuk terus mendukung kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Sanga Desa dan melakukan tindakan preventif untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat selama periode potensial terjadinya kabut asap. 

 

Sumber: