Kabar Gembira, Bank Dunia Siap Bantu Digitalisasi Desa Cerdas

Kabar Gembira, Bank Dunia Siap Bantu Digitalisasi Desa Cerdas

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar--

Selain itu, ketiga elemen tersebut merupakan fondasi pengembangan Desa Cerdas secara berkelanjutan.

Gus Halim menambahkan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) juga menyediakan pendanaan Rp20 juta per tahun untuk kegiatan Ruang Komunitas Digital Desa, seperti mendanai pertemuan, inisiatif gerakan digitalisasi, hingga kebutuhan langganan internet secara berkala.

BACA JUGA:Pengerjaan Jembatan Duplikasi Belum Rampung, Jembatan Lama Sungai Lilin Tiap Pagi Padat Kendaraan

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Keterlibatan IKM dalam Pemulihan Ekonomi Sumsel

"Program Desa Cerdas membuka kesempatan bagi desa mengembangkan Ruang Komunitas Digital Desa. Ruang ini telah memiliki kelengkapan sarana, serta dapat melaksanakan kegiatan digitalisasi desa, menjadi revolusi tersembunyi desa, untuk menjalani transformasi digital bangsa Indonesia," ungkap mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Di samping itu, lanjut Gus Halim, Desa Cerdas juga erat kaitannya dengan kesiapan aparatur pemerintah desa dalam menerapkan e-government desa. 

Sehingga dapat mengelola data-data pembangunan, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan administrasi online di desa.

Gus Halim juga berharap, dengan kehadiran perangkat digital dan internet di setiap desa itu, rancangan pembangunan desa lebih terarah berdasarkan masalah dan kebutuhan warga. 

BACA JUGA:Inilah Ciplukan, Buah Imut Dengan Beragam Manfaat Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Perlu Anda Ketahui, 5 Hewan Purba Masih Hidup di Indonesia Hingga Sekarang, Ada yang Dilindungi

Jika data yang bersumber dari desa telah valid dan berbasis elektronik, maka akan memudahkan mencapai terwujudnya satu data nasional.

"Agar pelayanan kepada masyarakat cepat, semakin mudah, dan yang tidak kalah pentingnya adalah data apapun yang ada di desa betul-betul bisa diidentifikasi dan dikelola sebaik-baiknya. Sehingga perencanaan pembangunan desa sesuai masalah yang dihadapi warga Desa," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Halim juga didampingi Kepala BPI Kemendes PDTT Ivanovich Agusta, Sekretaris BPI Fince Decima Hasibuan, serta Kepala Pusdaing Helmiati.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: