Performa PT PLN Batubara Niaga Terus Membaik, Pendapatan Tembus Rp 6,3 Triliun

Performa PT PLN Batubara Niaga Terus Membaik, Pendapatan Tembus Rp 6,3 Triliun

Performa PT PLN Batubara Niaga terus membaik, Tembus Rp 6,3 Triliun--

Artinya, penyerapan domestic market obligation (DMO) batubara belum optimal. Lantaran spesifikasinya tak memenuhi standar boiler PLTU. Kandungan sulfur dan abu di atas batas reject tidak bisa dipakai di PLTU, 

BACA JUGA:Ini Resep Sukses Sang Motivator Helmi Yahya

BACA JUGA:Inilah Nama 29 Pemain Timnas Indonesia Ikut TC Turki, 6 Nama Akan Tersisih

Sejak itulah dimulai coal blending activity. Yakni suatu proses pencampuran beberapa batubara yang memiliki kualitas yang berbeda. Sehingga bisa membentuk suatu batubara dengan kualitas tertentu yang diinginkan.

Grafik penjualan batubara PT PLN Batubara Niaga-Listrik Indonesia-

Dengan adanya coal blending activity, PLN Batubara Niaga pun dapat memproduksi batubara custom sesuai kebutuhan PLTU. “Batubara yang under spec maupun over spec dapat dicampur dan bisa dipakai langsung di PLTU,” tandasnya.

Memasuki 2022, PLN Batubara Niaga pun mengembangkan pasar dan menambah pelanggan. Ada PLTU Meulaboh 34, PLTU IPP Bengkulu, Kalbar 1, hingga Jeneponto Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:KPK Lakukan OTT di Maluku, 15 Orang Diamankan Termasuk Gubernur

BACA JUGA:Podcast di PWI Musi Banyuasin, Helmy Yahya 'Aku Balek' ke Sumsel

Selain itu, Kanapi juga merambah pasar industri non kelistrikan. Seperti pabrik semen, industri kimia, smelter Morowali, pabrik kertas, dan beberapa industri di Jatim dan Jabar.

Aktivitas loading batubara ke Tongkang di Pelabuhan Muat-Dokumentasi PLN Batubara Niaga-

Produksinya pun melejit. Dari yang sebelumnya cuma 800 metric ton batubara menjadi 3,2 juta metric ton batubara. Bahkan tutup tahun ini sudah mengirim 9 juta metric ton batubara.

Sebab,  pasarnya juga terus ditambah. PLN Batubara Niaga memasok ke PLTU Embalut dan PLTU Embalut ekpansi di Kalimantan Timur hingga ke PLTU Sambelia di Lombok Timur. Dari 9 juta metric ton itu, pembagiannya 3,6 juta metric ton untuk PLTU milik PLN Group dan 5,4 juta ke PLTU IPP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: