Awal Ramadhan, Pedagang Makanan Takjil di Sanga Desa Raup Keuntungan
Pedagang takjil di sanga desa--
HARIANMUBA.COM,- Awal Ramadhan, Pedagang Makanan Takjil di Sanga Desa Raup Keuntungan.
Penjual aneka bahan untuk membuat minuman dan makanan takjil meraup berkah di minggu pertama bulan ramadhan.
Bahkan di tengah melesunya perekonomian mereka masih bisa meraup untung berkali lipat.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini Selasa 12 Maret 2024, di Pasar Kalangan Ngulak bahan pembuat takjil yang paling banyak diburu antara lain yakni cincau, kolang-kaling, cendol, serta delima atau mutiara.
BACA JUGA:Wajib Diteladani, Inilah 5 Sifat Mulia Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Buka Spot Baru Dongkrak UMKM di Muba
Dari penuturan pedagang rata-rata dalam sehari mereka bisa meraup untung bersih antara Rp 300 ribu – Rp 700 ribu.
“Setiap orang yang beli itu rata-rata menghabiskan uang Rp 25 ribu untuk beli kolang-kaling, cincau, dan cendol. Sehingga setiap kali berjualan saya bisa untung hingga Rp 700 ribu,” ungkap Sahida (39) salahsatu pedagang, asal kota Lubuk Linggau.
Ia pun mengungkapkan, bahwa saat ini harga bahan untuk membuat minuman dan makanan takjil sedikit mengalami kenaikan seiring meningkatnya permintaan dari masyarakat.
“Harga kolang-kaling sebelum ramadhan kemarin itu masih berada di angka Rp 17 ribu perkilogram sekarang naik jadi Rp 20 ribu per kg. Cincau sebelumnya Rp 4 ribu sepetak (2,5 ons, red) sekarang naik jadi Rp 5 ribu sepetak. Sementara itu untuk cendol masih Rp 5 ribu per dua bungkus,” ujarnya.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Selama Puasa Baiknya Hindari 5 Jenis Makanan ini
Sementara itu Yuli (34) penjual bahan untuk membuat minuman dan makanan takjil lainnya mengaku penjualan di tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya .
“Alhamdulillah sekarang kan mulai ada lagi pasar bedug, sehingga penjualan lebih ramai dari ramadhan tahun lalu,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: